MARKET NEWS

Vale (INCO) Puasa Bagi Dividen Meski Cetak Laba, Ini Alasannya

Atikah Umiyani/MPI 10/06/2024 18:50 WIB

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) absen membagikan dividen tahun buku 2023.

Vale (INCO) Puasa Bagi Dividen Meski Cetak Laba, Ini Alasannya (foto atikah)

IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) absen membagikan dividen tahun buku 2023. Demikian hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada hari ini, Senin (10/6). 

"Dengan mempertimbangkan belanja modal untuk proyek-proyek yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang, para pemegang saham, sesuai dengan rekomendasi Direksi dan Dewan Komisaris, menyetujui tidak ada dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham untuk tahun keuangan 2023," jelas Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy. 

Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, termasuk laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang termuat dalam Laporan Keberlanjutan 2023, serta laporan pengawasan Dewan Komisaris. 

Selain itu, pemegang saham telah mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk periode yang sama. Dengan persetujuan tersebut, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris dibebaskan sepenuhnya dari tanggung jawab dan pertanggungjawaban atas kegiatan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan.

Sekadar informasi, INCO membukukan laba bersih sebesar USD274,3 juta di sepanjang 2023. Dengan memperhitungkan kurs JISDOR BI per 29 Desember 2023 sebesar Rp15.429 per USD, maka jumlah laba tersebut setara dengan Rp4,23 triliun.

Realisasi laba emiten tambang nikel tersebut tumbuh 36,89 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding bottom line INCO akhir 2022 yang mencapai USD200,40 juta.

Alhasil, laba per saham dasar INCO tumbuh menjadi USD0,027 dari sebelumnya USD0,020 per saham. Hal tersebut terungkap lewat keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, Minggu (11/2/2024).

Kinerja ini berlangsung seiring pertumbuhan pendapatan 4,47 persen (yoy) mencapai USD1,23 miliar, atau setara Rp19,01 triliun.

Seluruh pendapatan dihasilkan dari penjualan nikel ke entitas perseroan yakni Vale Canada Limited (VCL), dan Sumitomo Metal Mining (SMM).

(FAY)

SHARE