Vale Indonesia (INCO) Catatkan Penurunan Volume Produksi Nikel di Triwulan II-2021
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan volume produksi 15.048 metrik ton (MT) nikel dalam matte pada triwulan kedua tahun 2021.
IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan volume produksi 15.048 metrik ton (MT) nikel dalam matte pada triwulan kedua tahun 2021.
Volume produksi ini menurun 1% dari produksi di kuartal pertama 2021 (15.198 MT) dan 20% lebih rendah dibandingkan volume produksi pada kuartal kedua tahun lalu (18.701 MT) Manajemen INCO mengungkapkan, penurunan produksi ini terutama disebabkan beberapa pemeliharaan terencana yang dilakukan di pabrik pengolahan.
Mengutip laporan INCO, Rabu (21/7/2021), namun perseroan mempertahankan target produksi pada level 64.000 ton, sebagaimana yang telah diumumkan sebelumnya. Sementara itu, produksi sepanjang semester pertama 2021 tercatat sebesar 30.246 MT, lebih rendah 17% dibandingkan produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 36.315 MT nikel dalam matte.
Penurunan produksi sepanjang enam bulan pertama ini disebabkan aktivitas pemeliharaan yang tidak terencana dan kadar nikel yang lebih rendah pada triwulan pertama 2021. Untuk diketahui, dua proyek pabrik pengolahan (smelter) nikel milik INCO terus bergulir.
Untuk proyek smelter Bahodopi, INCO bersama dua mitra kerja, yakni Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai), telah menandatangani dokumen perjanjian kerangka kerjasama proyek untuk fasilitas pengolahan nikel Bahodopi, pada Kamis (27/6/2021).
Sementara untuk proyek smelter Pomalaa, INCO masih menyelesaikan semua key commercial term sheet sekaligus juga menyelesaikan technical feasibility study terkait mining dan High Pressure Acid Leach (HPAL). (TYO)