MARKET NEWS

Volume IPO Global Susut 46 Persen Imbas Ketegangan Geopolitik

Kunthi Fahmar Sandy 14/07/2022 08:54 WIB

Terlepas masuknya pasar baru, IPO perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) turun secara signifikan sejalan dengan aktivitas IPO tradisional.

Volume IPO Global Susut 46 Persen Imbas Ketegangan Geopolitik (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Momentum IPO terus melambat dari kuartal 1 ke kuartal 2, mengakibatkan penurunan yang cukup besar pada jumlah transaksi dan perolehan dana. 

Meningkatnya volatilitas yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan faktor makroekonomi, penurunan valuasi, dan kinerja harga saham pasca-IPO yang buruk menyebabkan banyak penundaan IPO selama kuartal tersebut. 

"Perlambatan dramatis dalam aktivitas IPO di year-to-date (YTD) 2022 setelah tahun rekor pada 2021 dialami di sebagian besar pasar utama," ujar Paul Go, EY Global IPO Leader, dalam siaran pers Kamis (14/7/2022).

Untuk kuartal 2 2022, pasar IPO global mencatat 305 transaksi sejumlah USD40,6 miliar, turun masing-masing 54% dan 65%, dari tahun ke tahun (YOY). 

Sejak YTD 2022, ada total 630 IPO yang menghasilkan USD95,4 miliar, menunjukkan penurunan masing-masing 46% dan 58%, YOY.

10 IPO terbesar berdasarkan perolehan pendanaan mengumpulkan USD40 miliar, dengan sektor energi mendominasi tiga dari empat IPO teratas, menggantikan sektor teknologi sebagai penggalangan dana IPO teratas.

Adapun Sektor teknologi terus memimpin berdasarkan jumlah, tetapi ukuran transaksi IPO rata-rata turun dari USD293 juta menjadi USD137 juta. Sedangkan sektor energi telah mengambil alih dan memimpin perolehan dengan ukuran transaksi rata-rata meningkat dari USD191 juta menjadi USd680 juta YOY

Terlepas masuknya pasar baru, IPO perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) turun secara signifikan sejalan dengan aktivitas IPO tradisional. Pasar SPAC mendapat tantangan tahun ini sebagai akibat dari kondisi pasar yang lebih luas, ketidakpastian peraturan, dan peningkatan penebusan. 

Sejumlah SPAC yang ada saat ini secara aktif mencari target, dimana sebagian besar menghadapi potensi kedaluwarsa di tahun depan. Namun, kinerja pasar dan kejelasan peraturan kemungkinan akan mendorong aliran transaksi di masa depan.

Sejalan dengan penurunan tajam dalam aktivitas IPO global, terjadi penurunan yang cukup besar pada aktivitas lintas batas yang dipengaruhi oleh tekanan geopolitik dan kebijakan pemerintah terkait pencatatan di luar negeri. Temuan ini dan beserta temuan lainnya dipublikasikan pada EY Global IPO Trends kuartal 2 2022.

(SAN)

SHARE