MARKET NEWS

Wall Street Berakhir Hijau Jelang Rilis Laporan Keuangan Nvidia

Dhera Arizona Pratiwi 20/11/2025 06:24 WIB

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir di zona hijau pada perdagangan Rabu 19 November 2025, waktu setempat.

Wall Street Berakhir Hijau Jelang Rilis Laporan Keuangan Nvidia. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir di zona hijau pada perdagangan Rabu 19 November 2025, waktu setempat. Tiga indeks mengalami kenaikan setelah saham-saham teknologi menguat jelang rilis hasil kuartalan Nvidia.

Dilansir dari Reuters, Kamis (20/11/2025), Dow Jones Industrial Average naik 47,03 poin atau 0,10 persen menjadi 46.138,77, S&P 500 menanjak 24,87 poin atau 0,38 persen menjadi 6.642,19, dan Nasdaq Composite bertambah 131,38 poin atau 0,59 persen menjadi 22.564,23.

Saham Nvidia menguat, dengan laporan pendapatannya yang akan dirilis setelah penutupan pasar dinilai sebagai ujian bagi reli yang didorong oleh kecerdasan buatan yang telah mendorong pasar mencapai rekor tertinggi tahun ini.

"Saham tersebut hampir pasti akan volatil, menyusul rilis laporan tersebut," kata Ahli Strategi PortofolioSsenior di Ingalls & Snyder, Tim Ghriskey.

Investor khawatir tentang bagaimana perusahaan akan dapat menghasilkan uang dari investasi besar mereka di bidang AI.

Data opsi dari firma analitik Option Research & Technology Services (ORATS) menunjukkan pergerakan tersirat sekitar 7 persen untuk saham Nvidia di kedua arah setelah laporan keuangannya.

Di antara saham-saham yang mengalami penurunan, saham Target merosot setelah perusahaan ritel tersebut melaporkan penurunan penjualan kuartalan yang lebih besar dari perkiraan, di mana konsumen AS yang kekurangan uang mengurangi pengeluaran diskresioner.

Selain itu, kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja yang mendingin masih berlanjut menjelang rilis laporan pekerjaan AS periode September pada Kamis setelah terjadinya shutdwown pemerintah AS.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan, tidak akan menerbitkan laporan ketenagakerjaan periode Oktober. Namun, akan menggabungkan data penggajian non-pertanian untuk bulan tersebut dengan laporan periode November.

(Dhera Arizona)

SHARE