Wall Street Dibuka Anjlok, Investor Khawatir Lonjakan Inflasi
Wall Street melalui tiga indeks utamanya dibuka anjlok pada perdagangan Selasa malam (28/9/2021).
IDXChannel - Wall Street melalui tiga indeks utamanya dibuka anjlok pada perdagangan Selasa malam (28/9/2021).
Munculnya kekhawatiran di pasar atas tekanan inflasi yang menggerakan imbal hasil obligasi AS, menjadi sentimen bagi pergerakan indeks selain krisis utang Evergrande dan tapering off Federal Reserve (The Fed).
Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka jatuh di 34.747,70 dari penutupan sebelumnya di 34.869,37. Pada Rabu dini hari pukul 00:57 WIB, DJI anjlok (-1,64%) di 34.297,46.
S&P 500 (SPX) dibuka turun di 4.419,5 dari penutupan lalu di 4.443,1. Pukul 00:57 WIB, SPX merosot (-1,97%) di 4.355,6.
Nasdaq 100 (NDX) dibuka longsor di 15.001,98 dari penutupan sebelumnya di 14.791,79. Pukul 00:59 WIB, NDX di zona merah (-2,72%) sebesar 14.791,79.
Saat ini pasar dianalisa masih gelisah atas dampak sambutan Gubernur Fed Jerome Powell di depan Kongres pada Selasa malam (28/9) pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya rilis sebelum acara mencatat bahwa Powell mengakui bahwa ada tekanan inflasi yang lebih kuat dari perkiraan, dilansir Reuters, Selasa malam (28/9/2021).
Menurutnya, ada kemungkinan menuju 'peningkatan' dalam beberapa bulan ke depan. Meskipun tahun ini pergerakan inflasi masih rebound lantaran diselamatkan sejumlah sektor tertentu, tetapi pertumbuhannya diyakini semakin akut dalam beberapa bulan terakhir, dibuktikan dengan meningkatnya harga properti pada Agustus lalu.
Sejumlah emiten turut mencatatkan kinerja bervariatif pada pembukaan Wall Street malam ini. Beberapa saham produsen vaksin mengalami penurunan terbesar di awal perdagangan meskipun ada optimisme kontribusi vaksin atas pandemi. Saham Moderna turun (-5,8%), sementara Novavax juga ikut merosot (-7%).
Adapun saham energi masih berada di titik tertingginya. Beberapa emiten produsen bahan bakar seperti Exxon Mobil naik (0,8%), Chevron meningkat (0,5%), dan Camber Energy menguat (15%).
Namun, beda halnya dengan saham teknologi yang masih mengalami aksi jual investor. Emiten Amazon dan Microsoft terpantau turun (-2%), sedangkan Alphabet (Google) juga ikut merosot (-2,6%) disusul Facebook yang tergelincir (-2,7%).
(SANDY)