IDXChannel - Perdagangan bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street sempat menurun tajam dalam sepekan kemarin. Hal itu dibayangi kekhawatiran investor soal gagal bayar utang Evergrande China dan tapering Federal Reserve (The Fed).
Saham Dow Jones dan S&P 500 sedikit berubah pada perdagangan Jumat (24/9/2021) sore setelah reli dalam dua hari. Hal itu dibarengi dengan perkiraan penjualan suram dari Nike demi mengimbangi keuntungan dalam saham sektor keuangan dan energi.
Saham manufaktur alas kaki Nike bahkan turun 6,2%, yang merupakan hambatan terbesar pada bursa Dow Jones dan S&P 500, setelah memperingatkan pula penundaan selama musim belanja liburan terlebih menyalahkan krisis rantai pasokan.
"Beberapa hari terakhir telah menunjukkan tren yang jelas menuju pemulihan di pasar dan kembali ke level tertinggi," kata Rick Meckler, Cherry Lane Investments New Vernon, New Jersey, dilansir Reuters, Minggu (26/9/2021).
"Ada banyak hal yang perlu dikhawatirkan, tetapi intinya, suku bunga jangka pendek membuat uang Anda menjadi tidak menarik, dan obligasi tampak lebih berisiko pada tingkat ini daripada saham bagi banyak investor," tambah Meckler.