MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Bertenaga Ditopang Data Inflasi Produsen AS

Dinar Fitra Maghiszha 10/09/2025 20:59 WIB

Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, dibuka menguat pada perdagangan Rabu (10/9/2025) waktu setempat.

Wall Street Dibuka Bertenaga Ditopang Data Inflasi Produsen AS. (Foto Istimewa)

IDXChannel – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, dibuka menguat pada perdagangan Rabu (10/9/2025) waktu setempat. Pelaku pasar merespons positif data inflasi produsen (PPI) AS yang lebih rendah dari perkiraan.

Hal ini memicu optimisme pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada September. Di sisi lain, lonjakan saham Oracle turut menopang sentimen pasar.

Dow Jones Industrial Average naik 0,25 persen ke 45.598,42. S&P 500 bertambah 0,47 persen ke 6.542,97, dan Nasdaq menguat 0,34 persen ke 21.952,96.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mencatat indeks harga produsen (PPI) naik mencapai 0,1 persen month-on-month/mom pada Agustus.

Angka ini lebih rendah dari PPI periode Juli yang naik 0,7 persen mom, sekaligus lebih rendah dari proyeksi konsensus.

Secara tahunan, PPI Agustus meningkat 2,6 persen year-on-year/yoy, lebih rendah dibanding kenaikan 3,1 persen yoy pada Juli.

Saat ini peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve pada 16–17 September mencapai 90 persen.

Sementara peluang pemangkasan lebih besar yakni 50 basis poin berada di kisaran 10 persen, demikian menurut data CME FedWatch Tool.

"Setiap tanda inflasi melandai disambut positif oleh pasar dan juga The Fed. Fakta bahwa harga produsen yang rentan terhadap dampak tarif menurun, itu memberi ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga,” ujar CEO 50 Park Investments, dilansir dari laman Investing.

Dari sisi korporasi, saham Oracle melonjak 31,5 persen pada pra-perdagangan. Perusahaan menyatakan memperkirakan kontribusi pendapatan dari bisnis Oracle Cloud Infrastructure akan melampaui setengah triliun dolar AS.

Manajemen optimistis terjadi peningkatan permintaan atas layanan infrastruktur cloud berbiaya rendah.

Efek berantai dari proyeksi optimistis manajemen Oracle juga mengangkat saham sejumlah emiten semikonduktor. Nvidia naik 3,2 persen, Advanced Micro Devices bertambah 4,4 persen, dan Broadcom menguat 3,7 persen.

Saham penyedia energi untuk pusat data ikut terkerek, antara lain Constellation Energy yang naik 2,4 persen, Vistra bertambah 3,6 persen, dan GE Vernova menguat 3,9 persen.

Pada Kamis depan (11/10/2025), pasar siap menyambut data inflasi konsumen (CPI) AS untuk Agustus.

Di sisi lain, situasi politik turut memengaruhi dinamika pasar setelah hakim federal pada Selasa (9/9/2025) memblokir sementara upaya Presiden Donald Trump untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook.

(Dhera Arizona)

SHARE