Wall Street Dibuka Hijau, Dipicu Komentar Dovish Powell dan Musim Laporan Keuangan
Indeks utama di Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (15/10/2025) waktu setempat.
IDXChannel - Indeks utama di Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (15/10/2025) waktu setempat. Pernyataan dovish Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menjadi sentimen positif pasar, di tengah penantian investor terhadap musim laporan keuangan kuartal III-2025.
Dilansir dari laman Investing, Dow Jones Industrial Average naik 215 poin atau 0,5 persen. Sementara itu, S&P 500 menguat 48 poin atau 0,7 persen, dan Nasdaq Composite menanjak 195 poin atau 0,9 persen.
Powell dalam pidatonya di National Association for Business Economics menegaskan prospek inflasi dan ketenagakerjaan tidak banyak berubah sejak pertemuan The Fed pada September.
Pernyataan tersebut memperkuat keyakinan pasar bahwa bank sentral akan kembali memangkas suku bunga pada dua pertemuan terakhir tahun ini, setelah sebelumnya memangkas sebesar 25 basis poin.
Powell juga menyebutkan ekonomi Amerika Serikat berada pada kondisi yang lebih kuat dari perkiraan, meski pasar tenaga kerja mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Selain itu, perhatian investor tertuju pada laporan Beige Book The Fed yang dijadwalkan dirilis Rabu malam. Laporan tersebut berisi gambaran kondisi ekonomi dari berbagai wilayah bank sentral AS.
Sementara itu, ketegangan perdagangan AS–China tetap menjadi faktor yang membayangi pasar. Setelah Presiden AS Donald Trump mengancam tarif 100 persen atas produk China pekan lalu, hubungan kedua negara kembali memanas.
Trump bahkan menuduh Beijing melakukan tindakan bermusuhan secara ekonomi karena tidak membeli kedelai AS, dan mempertimbangkan pemutusan hubungan dagang untuk produk minyak goreng.
Di sisi lain, China menjatuhkan sanksi terhadap lima anak usaha Hanwha Ocean yang memiliki keterkaitan dengan AS. Sejumlah analis menilai langkah Negeri Tirai Bambu ini merupakan tindakan balasan atas penyelidikan Washington terhadap dominasi industri perkapalan China.
Dari sisi korporasi, sejumlah bank besar AS melaporkan hasil kinerja yang kuat. Bank of America meningkatkan proyeksi pendapatan bunga dan mencatat laba di atas ekspektasi. Morgan Stanley mencetak kenaikan laba berkat lonjakan aktivitas investasi dan merger.
(Dhera Arizona)