Wall Street Dibuka Melemah, Investor Menanti Pidato Pejabat The Fed
Indeks bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Senin (22/9/2025) waktu setempat.
IDXChannel - Indeks bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Senin (22/9/2025) waktu setempat, setelah pekan lalu mencatatkan rekor baru imbas pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 165 poin atau 0,4 persen. S&P 500 melemah 10 poin atau 0,2 persen, sementara Nasdaq Composite merosot 18 poin atau 0,1 persen.
Pelemahan tipis ini terjadi setelah pekan lalu S&P 500 dan Nasdaq membukukan kenaikan tiga pekan beruntun, dengan kedua indeks tersebut bersama Dow Jones menutup perdagangan di level tertinggi sepanjang masa pada Jumat (19/9/2025).
Katalis utama penguatan itu datang dari keputusan The Fed memangkas suku bunga acuan 25 basis poin, dan mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan tambahan dalam beberapa bulan mendatang.
Fokus pelaku pasar pekan ini tertuju pada rangkaian pidato pejabat Federal Reserve, termasuk Gubernur Fed Jerome Powell yang dijadwalkan berpidato pada Selasa.
Investor mencari sinyal arah kebijakan moneter selanjutnya setelah Powell menegaskan pendekatan berbasis data dalam menentukan langkah suku bunga. Selain itu, sejumlah data ekonomi penting akan menjadi sorotan, antara lain indeks manajer pembelian (PMI) September, dilansir Investing, Senin (22/9/2025).
Selanjutnya, pasar juga mengamati revisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal II, serta indeks harga PCE (Personal Consumption Expenditures) yang menjadi tolok ukur inflasi pilihan The Fed.
Ekspektasi pasar saat ini mengarah pada dua kali tambahan pemangkasan suku bunga masing-masing 25 basis poin hingga akhir tahun, berdasarkan CME FedWatch Tool.
Di sisi lain, proyeksi optimistis datang dari Goldman Sachs yang menaikkan target S&P 500 ke level 6.800 pada akhir tahun, 7.000 dalam enam bulan, dan 7.200 dalam 12 bulan ke depan.
(Rahmat Fiansyah)