IDXChannel – Indeks utama Wall Street melonjak ke rekor tertinggi baru minggu lalu setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga untuk pertama kalinya pada tahun ini. Hal itu memicu beberapa ahli strategi memproyeksi adanya "reli bulan madu" dalam jangka pendek.
Optimisme seputar pasar keuangan yang lebih longgar dan tren kecerdasan buatan (AI) telah mendorong ekuitas lebih tinggi, menentang reputasi September sebagai bulan yang lemah bagi pasar saham.
Ahli strategi Bank of America, Michael Hartnett, mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien bahwa jika fenomena ini merupakan gelembung, maka belum waktunya untuk meletus. Timnya mempelajari lebih dari satu abad bahwa tren serupa bisa menghasilkan keuntungan rata-rata 244 persen dari titik terendah hingga puncak.
Dengan ukuran tersebut, dia menilai "Magnificent Seven," yang naik 223 persen sejak level terendahnya pada Maret 2023, mungkin masih memiliki ruang untuk naik.
Pandangan tersebut diperkuat oleh kepala strategi investasi di Mariner Wealth Advisors, Jeff Krumpelman, yang berpendapat bahwa peningkatan produktivitas yang didorong oleh AI dan prospek pendapatan yang kuat memberi peluang peningkatan saham yang berlipat ganda.