sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Diproyeksi Cetak Rekor Lagi Usai The Fed Pangkas Suku  Bunga

Market news editor Febrina Ratna Iskana
22/09/2025 07:14 WIB
Wall Street diproyeksi cetak rekor lagi setelah melonjak ke rekor tertinggi baru minggu lalu usai The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.
Wall Street Diproyeksi Cetak Rekor Lagi Usai The Fed Pangkas Suku  Bunga. (Foto: Inews Media Group)
Wall Street Diproyeksi Cetak Rekor Lagi Usai The Fed Pangkas Suku  Bunga. (Foto: Inews Media Group)

"Kita berada di tahap awal, AI menciptakan begitu banyak peluang dan juga mendorong pertumbuhan produktivitas untuk pendapatan umum dan kesehatan pasar tenaga kerja kita secara keseluruhan," ujar Krumpelman kepada Yahoo Finance, Minggu (21/9/2025).

Krumpelman mencatat valuasi S&P 500 sekitar 23 kali pendapatan berjangka, tergolong tinggi menurut standar historis, tetapi ia berpendapat perbandingan dengan siklus sebelumnya tidak mencerminkan gambaran yang sebenarnya.

"Ini bukan S&P 500 versi kakekmu. Return on equity dan margin keuntungan jauh lebih rendah pada masa ketika kita tidak terlalu [berorientasi] pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang layanan komunikasi dan teknologi pertumbuhan tersebut," ujarnya.

"Yang akan membuat saya khawatir adalah jika kita mengalami 'kegaduhan' di mana orang-orang seperti 'tergila-gila' dengan pemotongan suku bunga Federal Reserve, dan itu membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Itu akan membuat saya gugup," sambungnya.

Presiden Yardeni Research, Ed Yardeni, baru-baru ini memperingatkan bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar dapat memicu reli saham yang tidak stabil tanpa mengatasi masalah struktural seperti kekurangan pasokan tenaga kerja Amerika.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement