MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Melemah, Investor Nantikan Lapkeu Ritel hingga Simposium The Fed

Dinar Fitra Maghiszha 18/08/2025 21:15 WIB

Wall Street dibuka melemah tipis pada Senin (18/8/2025) waktu setempat. Investor fokus terhadap laporan keuangan emiten ritel dan simposium The Fed.

Wall Street Dibuka Melemah, Investor Nantikan Lapkeu Ritel hingga Simposium The Fed. (Foto: AP Photo)

IDXChannel - Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka melemah tipis pada Senin (18/8/2025) waktu setempat. Investor fokus terhadap laporan keuangan sejumlah emiten ritel, dan konferensi tahunan/simposium Federal Reserve (The Fed) di Jackson Hole pada akhir pekan ini.

Dow Jones Industrial Average turun 0,02 persen ke 44.9378,22, S&P 500 melemah 0,07 persen ke 6.445,50, sementara Nasdaq Composite koreksi 0,04 persen ke 21.613,21.

>

Perhatian pasar tertuju pada kinerja Walmart Inc. (NYSE:WMT), Home Depot Inc. (NYSE:HD), dan Target Corp. (NYSE:TGT). Ketiga perusahaan tersebut akan melaporkan kinerjanya pekan ini.

Data yang dirilis pada Jumat (15/8/2025) pekan lalu menunjukkan penjualan ritel meningkat sesuai ekspektasi, namun sentimen konsumen melemah akibat meningkatnya kekhawatiran inflasi.

“Laporan dari Walmart dan Home Depot kemungkinan akan diawasi ketat karena memberi gambaran kondisi konsumen AS,” kata Investment Director AJ Bell, Russ Mould, dilansir Investing, Senin (18/8/2025).

Sementara itu, sejumlah saham individual bergerak signifikan. UnitedHealth (NYSE:UNH) naik 2,8 persen saat prapembukaan, melanjutkan reli hampir 12 persen pada sesi sebelumnya.

Sebaliknya, saham bursa kripto seperti Strategy dan Coinbase Global Inc. (NASDAQ:COIN) turun sekitar 1,9 persen mengikuti pelemahan harga bitcoin 1,6 persen.

Dari sisi kebijakan moneter, pelaku pasar masih memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga 25 basis poin oleh The Fed bulan depan. Namun, ekspektasi penurunan suku bunga tambahan tahun ini mulai berkurang.

Sepanjang pekan ini, pasar menantikan arahan lebih jelas dari Gubernur The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole yang berlangsung 21–23 Agustus.

Di sisi lain, tensi geopolitik turut menjadi sorotan setelah Presiden AS Donald Trump meminta Ukraina untuk mengesampingkan upaya bergabung dengan NATO atau merebut kembali Crimea.

Trump dijadwalkan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan sejumlah pemimpin Eropa guna membahas kesepakatan damai dengan Rusia.

Sementara itu, dari sisi perdagangan internasional, pemerintahan Trump memperluas jangkauan tarif impor baja dan aluminium sebesar 50 persen. Kebijakan ini dilakukan dengan menambahkan ratusan produk turunan ke dalam daftar barang yang dikenakan bea masuk.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE