MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Menguat Ditopang Data Tenaga Kerja

Dinar Fitra Maghiszha 01/09/2023 21:30 WIB

Departemen Tenaga Kerja AS mencatat tingkat pengangguran naik menjadi 3,8 persen pada bulan Agustus 2023.

Wall Street Dibuka Menguat Ditopang Data Tenaga Kerja. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (1/9/2023), setelah data tenaga kerja menunjukkan ada peningkatan jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS)

Hal tersebut memicu ekspektasi bahwa bank sentral atau Federal Reserve akan menahan suku bunga acuan mereka.

Dow Jones Industrial Average naik 0,44 persen di 34.876,24, S&P 500 tumbuh 0,51 persen di 4.530,60, sedangkan Nasdaq Composite melesat 0,68 persen menjadi 14.129,96.

Departemen Tenaga Kerja AS mencatat tingkat pengangguran naik menjadi 3,8 persen pada bulan Agustus 2023. Angka itu lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus sebesar 3,5 persen.

Sementara tingkat upah naik 0,2 persen secara bulanan (MtM) pada periode Agustus,  alias lebih moderat dari kenaikan 0,4 persen di Juli 2023.

Pertumbuhan upah yang melambat disertai kenaikan klaim pengangguran merupakan sinyal bahya suku bunga The Fed telah memberi dampak terhadap pasar tenaga kerja.

Artinya ini memberi angin segar bagi ekspektasi pasar bahwa The Fed tak perlu lagi mengerek bunga acuan mereka. Hal ini direspons positif oleh pelaku pasar aset berisiko seperti bursa saham.

"Data tenaga kerja yang masuk cukup beragam. Reaksi awal memang pasar fokus melihat tidak ada hal yang menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga," kata  Analis Cherry Lane Investments, Rick Meckler, dilansir Reuters, Jumat (1/9/2023).

Sementara itu, tingkat pekerjaan nonfarm payrolls (NFP) justru meningkat 187.000 tenaga kerja. Angka ini lebih tinggi dari bulan Juli sebanyak 157 ribu.

NFP merupakan data pasar tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor, kecuali sektor pertanian, pegawai pemerintah, pegawai organisasi non-profit, dan pegawai rumah tangga. (NIA)

SHARE