Wall Street Dibuka Menguat, Investor Nantikan Laporan Keuangan Big Cap Awal Pekan
Fokus pasar kini tertuju pada laporan keuangan dari Palantir Technologies Inc (NASDAQ:PLTR) yang akan dirilis setelah penutupan perdagangan waktu AS.
IDXChannel - Tiga indeks Utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada awal pekan, Senin (3/11/2025) waktu setempat, didorong optimisme investor terhadap laporan keuangan sejumlah emiten besar.
Kondisi ini berlangsung di tengah terbatasnya rilis data ekonomi akibat penutupan sebagian pemerintahan AS alias shutdown.
Dow Jones naik 92 poin atau 0,2 persen, S&P 500 menguat 28 poin atau 0,4 persen, dan Nasdaq naik 142 poin atau 0,6 persen.
Fokus pasar kini tertuju pada laporan keuangan dari Palantir Technologies Inc (NASDAQ:PLTR) yang akan dirilis setelah penutupan perdagangan waktu AS, dilansir Investing, Senin (3/11/2025).
Perusahaan perangkat lunak analitik data tersebut sebelumnya menaikkan proyeksi pendapatan tahunan untuk kedua kalinya pada 2025.
Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) dari sektor bisnis maupun pemerintahan.
Selain Palantir, Advanced Micro Devices (NASDAQ:AMD) dijadwalkan melaporkan kinerja pada Selasa, diikuti oleh Uber Technologies (NYSE:UBER) dan McDonald’s Corp (NYSE:MCD) pada Rabu.
Sentimen pasar pekan lalu juga mendapat dukungan dari keputusan Federal Reserve yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,75 persen hingga 4,00 persen.
Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan langkah selanjutnya belum tentu berupa penurunan lanjutan.
Meski sempat menimbulkan ketidakpastian pemotongan bunga acuan di akhir tahun, pelaku pasar menilai kebijakan tersebut merupakan upaya Fed menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan inflasi.
Sementara itu, shutdown sebagian pemerintahan federal AS masih menghambat publikasi sejumlah data penting yang dibutuhkan untuk menilai kondisi ekonomi.
Dampaknya, laporan nonfarm payrolls dan data job openings bulan ini diperkirakan tertunda.
Sebagai gantinya, pelaku pasar akan mencermati rilis ISM Manufacturing Index untuk November yang memuat komponen ketenagakerjaan, serta laporan ADP Employment yang dijadwalkan pada Rabu waktu setempat.
(NIA DEVIYANA)