IDXChannel - Seorang donatur yang tidak disebutkan namanya memberikan USD130 juta (100 juta pounsterling) kepada Pentagon untuk membantu membayar pasukan AS selama penutupan pemerintahan, yang memicu kekhawatiran etika.
Dilansir dari laman BBC Minggu (26/10/2025), para pejabat pertahanan AS mengonfirmasi pemberian tersebut, yang menurut Presiden Donald Trump akan menutupi kekurangan pembayaran gaji kepada 1,32 juta anggota militer negara tersebut.
Namun Trump menolak untuk mengidentifikasi donatur tersebut dan hanya memberikan beberapa petunjuk dengan mengatakan pada hari Sabtu bahwa "dia adalah pendukung besar saya dan seorang warga negara AS," kata Trump.
Seperti diketahui, pemerintah ditutup lebih dari tiga minggu yang lalu, setelah anggota parlemen gagal menyetujui kesepakatan pendanaan. Pemerintahan Trump membayar pasukan minggu lalu dengan mengalihkan USD8 miliar dari penelitian militer, tetapi tidak jelas apa yang akan terjadi pada hari pembayaran berikutnya di akhir bulan.
Memasuki hari ke-25, penutupan pemerintahan ini siap menjadi salah satu yang terpanjang dalam sejarah AS.