Wall Street Dibuka Menguat Jelang Rilis Data Ekonomi AS
Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Senin (16/10/2023) karena investor menanti data ekonomi dan laporan kinerja perusahaan besar pada pekan ini.
IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Senin (16/10/2023) karena investor menanti data ekonomi dan laporan kinerja perusahaan besar pada pekan ini.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan petunjuk mengenai perekonomian Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, investor juga terus mengamati konflik antara Israel dan Hamas.
Sementara itu, imbah hasil obligasi jangka panjang AS naik seiring upaya AS mencegah meningkatnya ketegangan. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel untuk melakukan pembicaraan setelah para pejabat tinggi AS memperingatkan konflik dapat memburuk.
"(Investor) sebenarnya tidak terlalu gugup. Pembicaraan sekarang mencoba membendung hal ini dan tidak memperluasnya ke area lain dan jika itu masalahnya, pasar akan baik-baik saja," kata Co-founder Themis Trading di Chatham, New Jersey, Joe Saluzzi, dikutip dari Reuters, Senin (16/10/2023).
"Laporan laba akan memberi indikasi yang baik mengenai posisi kita dalam siklus ekonomi dan apakah kita benar-benar khawatir terhadap resesi," imbuhnya.
Adapun laporan kinerja dari bank besar Goldman Sachs (GS.N), Bank of America (BAC.N), Morgan Stanley (MS.N), raksasa farmasi Johnson & Johnson (JNJ.N), pembuat mobil listrik Tesla (TSLA.O), dan Netflix (NFLX.O) akan dirilis pekan ini.
Investor juga menunggu data ekonomi termasuk penjualan ritel di September dan Philly Fed Business Index pada Oktober akhir pekan ini.
Pada pukul 09.43 ET atau 20.43 WIB, Dow Jones Industrial Average (.DJI) menguat 225,11 poin atau 0,67 persen menjadi 33,895.40; S&P 500 (.SPX) naik 23,95 poin atau 0,55 persen ke 4,351.73; dan Nasdaq Komposit (.IXIC) meningkat 76,83 poin atau 0,57 persen ke 13,484.06.
Sektor industri (.SPLRCI) dan sektor konsumen (.SPLRCD) termasuk di antara sektor-sektor naik tinggi di seluruh sektor utama S&P 500, sementara sektor utilitas (.SPLRCU) dan real estat (.SPLRCR) mengalami penurunan.
Sementara itu, saham megacaps Microsoft (MSFT.O), Meta Platforms (META.O), Alphabet (GOOGL.O), Amazon.com (AMZN.O) masing-masing naik lebih dari 1 persen, namun Apple (AAPL.O) merosot 0,6 persen setelah penjualan di China mengecewakan.
(RNA)