MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Menguat, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi Baru

Anggie Ariesta 13/08/2025 21:08 WIB

Penguatan ini didorong oleh optimisme pasar yang semakin besar bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat memulai siklus pelonggaran kebijakan moneternya.

Wall Street Dibuka Menguat, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi Baru. Foto: dok. AP.

IDXChannel - Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (13/8/2025) waktu setempat, dengan indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi

Penguatan ini didorong oleh optimisme pasar yang semakin besar bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat memulai siklus pelonggaran kebijakan moneternya pada bulan depan.

Melansir Investing, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 112,9 poin atau 0,25 persen menjadi 44.571,53, S&P 500 naik 16,9 poin atau 0,26 persen ke level 6.462,67, dan Nasdaq Composite melonjak 82,6 poin atau 0,38 persen menjadi 21.764,548.

Optimisme ini muncul setelah data inflasi harga konsumen yang terkendali. Para analis di ING menyatakan bahwa inflasi yang sejalan dengan ekspektasi memungkinkan The Fed untuk memprioritaskan kondisi pasar tenaga kerja yang melemah dan memangkas suku bunga mulai September.

"Inflasi secara luas sejalan dengan ekspektasi karena tarif terus sebagian besar diserap dalam margin keuntungan perusahaan AS. Ini memberi The Fed ruang untuk merespons kondisi lapangan kerja yang lebih lemah dan memangkas suku bunga mulai September," kata analis ING dalam sebuah catatan.

Analisis dari BCA Research Inc juga sependapat, bahwa data inflasi yang moderat menambah kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed di September. 

Perlambatan yang berkelanjutan dalam pasar kerja diperkirakan akan mendorong pembuat kebijakan untuk melakukan satu atau dua pemotongan tambahan sebelum akhir tahun.

Pasar kini menanti rilis data ekonomi penting lainnya, seperti indeks harga produsen pada Kamis serta data penjualan ritel dan survei sentimen konsumen AS pada Jumat.

Di tengah dinamika kebijakan moneter, sebuah laporan menyebutkan bahwa pemerintahan Trump tengah mengevaluasi 11 kandidat untuk menggantikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang masa jabatannya akan berakhir pada Mei 2026.

Tiga nama baru yang disebut dalam laporan tersebut adalah David Zervos (Chief Market Strategist Jefferies), Larry Lindsey (mantan Gubernur The Fed), dan Rick Rieder (Chief Investment Officer global fixed income BlackRock).

Mereka bergabung dengan delapan kandidat lain yang sudah dipertimbangkan, termasuk para pejabat The Fed saat ini seperti Michelle Bowman, Chris Waller, dan Philip Jefferson, serta beberapa nama lain yang memiliki rekam jejak di pemerintahan dan sektor keuangan.

(NIA DEVIYANA)

SHARE