MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Merah, Dipicu Kekhawatiran pada Suku Bunga The Fed

Dinar Fitra Maghiszha 19/09/2022 21:30 WIB

Wall Street dibuka tersungkur pada perdagangan awal pekan Senin (19/9), dipicu kekhawatiran keputusan suku bungan The Fed.

Wall Street Dibuka Merah, Dipicu Kekhawatiran pada Suku Bunga The Fed (Dok.MNC)

IDXChannel - Tiga indeks Wall Street dibuka tersungkur pada perdagangan awal pekan Senin (19/9), terbebani kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve yang ditakutkan dapat mendorong ekonomi Amerika Serikat masuk dalam jurang resesi.

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,65% di 30.623,13, S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah sebesar 0,60% di 3.848,46, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) anjlok 0,50% di 11.391,72.

Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Apple, Tesla, dan Carnifal Corp. Tiga top gainers ditempati oleh Royal Caribbean Cruises menguat 3,17%, Lennar naik 2,24%, dan PulteGroup tumbuh 2,43%, sedangkan top losers diduduki oleh Moderna terkapar 3,58%, Devon Energy anjlok 2,77%, dan Diamondback tertekan 2,53%.

Penurunan malam ini tercatat ketiga kalinya sejak akhir pekan lalu, setelah data inflasi periode Agustus sebesar 8,3% yang dirilis masih jauh di luar ekspektasi pasar.

"Pasar masih menantikan pertemuan Fed, tidak akan ada banyak aksi perdagangan sampai itu terjadi," kata Equity Analyst MAI Capital Management Christopher Grisanti, dilansir Reuters, Senin (19/9/2022). 

Saat ini kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi eksepektasi dominan di kalangan pelaku pasar modal. Alih-alih ada optimisme penurunan, pasar kini mulai mengasumsikan kenaikan 100 bps. Suku bunga tinggi dapat memangkas konsumsi sekaligus bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Saya pikir resesi sangat mungkin terjadi. The Fed menganggap resesi sebagai hal yang mereka sesali, tetapi mereka mengatakan perlu untuk melawan inflasi," tandasnya.

(IND) 

SHARE