IDXChannel - Tiga indeks Wall Street dibuka melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (16/9), terbebani sentimen kekhawatiran pasar atas ekonomi Amerika Serikat yang berpotensi masuk dalam jurang resesi, sebagai imbas potensi suku bunga agresif dari Federal Reserve.
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 1,10% di 30.619,88, S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah sebesar 1,19% di 3.854,20, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) anjlok 1,59% di 11.365,82.
Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Apple, Amazon.com, dan Microsoft. Tiga top gainers ditempati oleh Moderna menguat 2,37%, FirstEnergy naik 1,42%, dan Comcast tumbuh 0,74%, sedangkan top losers diduduki oleh FedEx terkapar 23,90%, International Paper anjlok 9,60%, dan WestRock Co tertekan 9,12%.
Para pelaku pasar modal AS terus mengamati kondisi makro dalam negeri menjelang pertemuan FOMC pada akhir bulan ini. The Fed berpotensi akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps), kendati ada proyeksi 50 dan 100 bps.
Satu hal yang menambah suasana pasar menjadi muram adalah pernyataan Bank Dunia yang mengatakan ekonomi global berpotensi tersungkur dalam resesi. Hal itu didukung oleh Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan perlambatan ekonomi global akan terjadi pada kuartal ketiga.
"Kami telah melihat meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap perlambatan pertumbuhan. Sedangkan risiko terjadinya resesi adalah sesuatu yang membebani sentimen," kata Mark Dowding, Analis BlueBay Asset Pengelolaan, dilansir Reuters, Jumat (16/9/2022).