IDXChannel - Wall Street berada di zona merah setelah berawal mixed pada sesi perdagangan Kamis (15/9/2022) waktu setempat, sementara imbal hasil obligasi naik.
Hal itu karena investor mencerna data ekonomi yang memberikan sedikit alasan bagi Federal Reserve untuk mengurangi siklus kenaikan suku bunga yang agresif.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 173,07 poin, atau 0,56%, menjadi 30.962,02; S&P 500 (.SPX) kehilangan 44,69 poin, atau 1,13%, menjadi 3.901,32 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 167,32 poin, atau 1,43%, menjadi 11.552,36.
Minyak berjangka jatuh lebih dari 3% di tengah kekhawatiran permintaan dan setelah kesepakatan tentatif yang akan mencegah pemogokan kereta api AS, serta penguatan dolar AS yang berkelanjutan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang besar.
Data ekonomi menunjukkan penjualan ritel AS secara tak terduga rebound pada Agustus karena orang Amerika meningkatkan pembelian kendaraan bermotor dan makan lebih banyak sambil mengambil keuntungan dari harga bensin yang lebih rendah. Tapi data untuk Juli direvisi turun untuk menunjukkan penjualan ritel menurun bukannya datar seperti yang dilaporkan sebelumnya.