Wall Street Dibuka Tertekan, Investor Cemas Ancaman Resesi
Jelang pertemuan Bank Sentral Amerika (The Fed), tiga indeks acuan Wall Street dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
IDXChannel - Jelang pertemuan Bank Sentral Amerika (The Fed), tiga indeks acuan Wall Street dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Data market, Rabu (6/7/2022), menunjukkan Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,03 persen di 30.957,30, S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah sebesar 0,02 persen di 3.831,98, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) merosot 0,14 persen di 11.337.
Lima saham yang paling aktif ditransaksikan di SPX adalah AMD, Amazon.com, Ford Motor, Apple, dan Carnival Corp. Tiga top gainers dipimpin oleh Arista Networks naik 1,81 persen, Merck&Co tumbuh 1,54 persen, dan Pfizer menguat 1,45 persen.
Sementara tiga top losers adalah General Motors turun 3,43 persen, Norwegian Cruise Line anjlok 3,65 persen, dan BorgWarner merosot 3,31 persen.
Pasar saham Amerika Serikat sedang fokus menantikan risalah pertemuan bank sentral / Federal Reserve untuk periode Juni 2022. Pembacaan pelaku pasar modal terhadap Fed dapat memperjelas strategi otoritas tersebut untuk menahan gejolak inflasi.
The Fed, yang menaikkan suku bunga 0,75 poin persentase pada bulan Juni, diperkirakan akan membuat langkah serupa bulan ini, meskipun sempat ada anggapan bahwa Fed kemungkinan memandang inflasi telah melewati puncaknya dan mereda.
Dikutip dari Reuters, Rabu (6/7), pasar masih cemas atas kemungkinan resesi. Sentimen perlambatan ekonomi global itu terus membuat harga komoditas melemah, dalam hal ini minyak mentah, sebagai salah satu komoditas andalan AS.
Dari segi makro, laporan data pekerjaan non-pertanian akan diumumkan pada Jumat depan (8/6). Hal itu bisa menjadi barometer mengukur sejauh mana ekonomi domestik AS dapat bertahan dari gempuran inflasi.
Pasar sendiri juga akan memulai musim pendapatan perusahaan pada Juli ini. Periode ini juga dapat memperlihatkan seberapa besar keuntungan dan kerugian perusahaan sepanjang semester pertama. (RRD)