Wall Street Dibuka Turun, Pasar Terbebani Laporan Keuangan Emiten Teknologi
Investor mencerna laporan keuangan beragam dari sejumlah big cap sektor teknologi dan komentar Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
IDXChannel - Tiga indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Kamis (30/10/2025) waktu setempat.
Investor mencerna laporan keuangan beragam dari sejumlah big cap sektor teknologi dan komentar Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Dow Jones Industrial Average turun 0,17 persen ke 47.551,05, S&P 500 turun 0,54 persen ke 6.853,71, dan Nasdaq melemah 0,96 persen ke 23.727,44.
Saham Meta Platforms anjlok 9,8 persen pada praperdagangan setelah laba terkoreksi pada kuartal III-2025. Manajemen juga menyampaikan bahwa belanja modal pada 2026 akan jauh lebih besar.
Sementara itu, saham Microsoft turun 2,4 persen setelah perusahaan memperingatkan bahwa belanja modal akan meningkat tahun ini.
Di sisi lain, saham Alphabet melonjak 7,8 persen berkat lonjakan permintaan layanan AI yang mendorong hasil kinerja di atas ekspektasi pasar, dilansir Investing, Kamis (30/10/2025).
The Fed pada Rabu (29/10/2025) kemarin memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi, tetapi Powell mengejutkan pasar lantaran ragu terhadap kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada Desember.
Pelaku pasar kemudian memangkas peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember menjadi sekitar 70 persen, dari sebelumnya 90 persen di awal pekan.
Perhatian kini tertuju pada laporan keuangan Apple dan Amazon yang dijadwalkan rilis setelah penutupan perdagangan Kamis malam waktu AS.
Dari 222 perusahaan konstituen indeks S&P 500 yang telah melaporkan kinerja hingga Rabu, sekitar 84,2 persen mencatat laba di atas perkiraan analis, menurut data LSEG. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata empat kuartal terakhir sebesar 77 persen.
Sementara itu, sentimen perdagangan turut dipengaruhi klaim Presiden AS Donald Trump mengenai kesepakatan dengan Presiden China Xi Jinping terkait tarif dan ekspor mineral tanah jarang (rare earth).
Trump menyetujui pelonggaran sebagian tarif impor China sebagai imbalan atas komitmen Beijing untuk melanjutkan pembelian kedelai, menjaga ekspor rare earth tetap berjalan, dan memperketat pengawasan perdagangan fentanyl.
(DESI ANGRIANI)