Wall Street Lanjutkan Koreksi, Pasar Terbebani Lonjakan Yield Surat Utang
Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Kamis (3/8/2023) terbebani lonjakan imbal hasil (yield) surat utang.
IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Kamis (3/8/2023) terbebani lonjakan imbal hasil (yield) surat utang. Ini berlangsung setelah adanya penurunan peringkat kredit Amerika Serikat oleh lembaga Fitch Ratings, sehingga membawa tekanan terhadap saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga.
Dow Jones Industrial Average turun 0,27 persen di 35.188,56. S&P 500 melandai 0,42 persen di 4.492,24, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,51 persen, menjadi 13.902,64 pada bel pembukaan.
Imbal hasil surat utang AS tenor 10-tahun naik 1,2 basis poin menjadi 4,158 persen setelah rilis data klaim pengangguran. Imbal hasil Treasury telah meningkat sejak Rabu setelah data ketenagakerjaan swasta yang dirilis cukup kuat.
"Apa yang menjadi perhatian pasar adalah penurunan peringkat Fitch. Ini mengkhawatirkan," kata Analis Ingenium Analytics, Andre Bakhos, dilansir Reuters, Kamis (3/8/2023).
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mengatakan inflasi AS masih terlalu tinggi, meskipun pembacaan baru-baru ini menunjukkan tekanan harga telah mereda.
Saat ini pelaku pasar masih menantikan data indeks manajer pembelian (PMI) non-manufaktur untuk mengukur seberapa besar dampak suku bunga terhadap sektor industri dan jasa. (NIA)