Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Wall Street bisa terguncang jika perang pecah antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait Taiwan. Rivalitas kedua negara adidaya makin memanas dalam beberapa tahun ke belakang.
Pendiri Foxconn Technology Group Terry Gou mengatakan pasar saham AS akan kolaps jika perang tersebut pecah. China selama ini menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang.
"Mungkin hanya butuh 10 detik - bukan satu jam atau sebulan - untuk pasar saham Wall Street runtuh jika perang pecah di Selat Taiwan," kata Gou melalui akun Facebook miliknya, dilansir dari Bloomberg pada Kamis (3/8/2023).
Gou sempat dikabarkan berniat mencalonkan diri sebagai calon independen dalam pemilihan presiden Taiwan pada Januari 2024. Dia membantah rumor tersebut.
Menurut Gou, meskipun Taiwan mungkin dapat menahan invasi China selama beberapa bulan, dampaknya terhadap ekonomi dunia akan sangat besar.
Bulan lalu, Gou meminta Taiwan dan China untuk memperbaiki komunikasi. Dia menyebut pemerintahan Taiwan saat ini justru memperburuk hubungan.
