MARKET NEWS

Wall Street Melonjak Jelang Pelantikan Donald Trump

Fiki Ariyanti 18/01/2025 06:11 WIB

Wall Street melaju kuat pada penutupan perdagangan Jumat (17/1/2025) waktu setempat jelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47.

Wall Street Melonjak Jelang Pelantikan Donald Trump (foto mnc media)

IDXChannel - Wall Street melaju kuat pada penutupan perdagangan Jumat (17/1/2025) waktu setempat jelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Penguatan ini juga mencatatkan pekan terbaiknya sejak pemilihan Presiden November 2024. 

Indeks S&P 500 naik 1 persen menjadi 5.996,82, Nasdaq Composite melonjak 1,5 persen ke 19.630,20, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,8 persen di 43.491,95.

Saham Nvidia Corp dan Tesla Inc memimpin kenaikan di lingkungan perusahaan-perusahaan besar. Sementara saham Intel Corp melesat lebih dari 9 persen setelah sebuah laporan mengatakan, produsen chip tersebut merupakan target akuisisi. 

Sentimen utama lain penggerak Wall Street adalah Trump dan Presiden China, Xi Jinping membahas perdagangan, TikTok, dan fentanil, yang dapat menentukan arah hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Pada Senin pekan depan, Trump akan dilantik sebagai Presiden AS ke-47. Trump menegaskan kembali fokusnya pada prioritas pemotongan pajak dan kenaikan tarif. 

Saham-saham AS melonjak setelah pemilu karena taruhan bahwa pemerintahan baru akan memberlakukan kebijakan pro-pertumbuhan yang akan meningkatkan perusahaan-perusahaan Amerika. 

Namun kemudian saham merosot bulan lalu karena sinyal agresif The Fed karena data terbaru yang menunjukkan inflasi mereda dan memicu kembali taruhan pada pemangkasan suku bunga.

"Data inflasi yang mereda minggu ini dan reaksi positif terhadap pendapatan dari beberapa perusahaan keuangan menghasilkan reli obligasi dan saham," kata Craig Johnson di Piper Sandler, mengutip Bloomberg, Sabtu (18/1/2025) waktu Jakarta.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun sedikit berubah pada 4,61 persen. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,3 persen.

"Betapa besar perbedaan yang terjadi dalam seminggu," kata Steve Sosnick di Interactive Brokers. 

"Pada Jumat lalu, saham-saham mengalami penjualan yang tajam berkat laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan. Hal itu menunjukkan preferensi pasar ekuitas yang nampaknya jelas untuk pemotongan suku bunga daripada ekonomi yang solid," ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE