IDXChannel – Indeks Utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (16/1/2025) imbas penurunan saham sektor teknologi terutama Apple. Selain itu, data ekonomi yang mengecewakan turut menekan bursa saham negara AS.
Melansir Investing, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 68 poin atau 0,2 persen, indeks S&P 500 turun 0,2 persen, dan NASDAQ Composite turun 0,9 persen.
Indeks-indeks utama Wall Street telah mencatat kenaikan yang kuat pada sehari sebelumnya, Rabu (15/1/2025), dibantu oleh data inflasi yang di bawah ekspektasi dan laba bank yang kuat. Investor juga menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang ditengahi AS, yang menandakan meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Namun, pelemahan saham teknologi menekan Wall Street. Apple turun 4 persen, dan memimpin penurunan saham teknologi, setelah firma riset Canalys melaporkan bahwa penjualan iPhone turun pada 2024 karena perusahaan teknologi tersebut kehilangan posisi teratasnya terhadap pesaing smartphone lainnya, termasuk Vivi dan Huawei.
Canalys menyatakan Apple menjual 42,9 juta smartphone di China pada 2024, turun 17 persen dibandingkan dengan 51,8 juta pada 2023.
Penurunan yang lebih luas terhadap saham teknologi sejalan dengan menurunnya imbal hasil Treasury karena meredanya kekhawatiran terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Imbal hasil Treasury turun tajam, dengan imbal hasil 1United States 10-Tahun turun sekitar 5 basis poin menjadi 4,6 persen.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyambut baik data terbaru yang menunjukkan inflasi melambat, dengan mengatakan bahwa jika tren tersebut berlanjut, maka pemotongan suku bunga dapat terjadi pada paruh pertama tahun ini.