MARKET NEWS

Wall Street Mixed, S&P 500 Cetak Rekor Lima Hari Berturut-turut

Tia Komalasari/IDXChannel 01/07/2021 07:41 WIB

S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi kelima berturut-turut pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (30/6/2021).

S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi kelima berturut-turut pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (30/6/2021). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi kelima berturut-turut pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (30/6/2021). Investor cenderung mengabaikan data ekonomi AS yang bisa memicu inflasi dan lebih fokus pada laporan ketenagakerjaan yang akan diumumkan Jumat besok.

Dow Jones Industrial Average naik 210,22 poin, atau 0,61%, menjadi 34.502,51, S&P 500 naik 5,7 poin, atau 0,13%, menjadi 4.297,5 dan Nasdaq Composite turun 24,38 poin, atau 0,17%, menjadi 14.503,95.

Di antara 11 sektor utama di S&P, enam diantaranya mengakhiri sesi lebih tinggi. sektor energi menjadi top gainers, sementara sektor real estat adalah top loser hari itu.

Boeing Co naik 1,6% setelah kementerian pertahanan Jerman mengumumkan akan membeli lima pesawat maritim P-8A. Sebelumnya United Airlines juga telah mengumumkan pesanan terbesarnya untuk pesawat baru.

Walmart melonjak 2,7% setelah mengumumkan bahwa mereka akan mulai menjual analog insulin yang hanya diresepkan pada Selasa (29/6/2021).

S&P 500 membukukan 20 rekor tertinggi baru dalam 52-minggu dan tidak ada posisi terendah baru. Nasdaq Composite mencatat rekor 70 tertinggi baru dan 36 terendah baru.

Volume di bursa AS adalah 10,85 miliar saham. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 11,05 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

"Pasar saham secara keseluruhan terus melemah, dengan kenaikan yang sangat konsisten untuk beberapa waktu," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/7/2021). 

“Valuasi, meski tentu tinggi menurut standar historis, berada pada tingkat yang cukup konsisten, diuntungkan dari pemulihan ekonomi,”ujarnya lagi. (TIA)

SHARE