Wall Street Semringah di Akhir Pekan, Laporan Keuangan Perbankan Bawa Harapan
Sejumlah perusahaan perbankan merilis realisasi laba positif pada kuartal II-2023, antara lain JPMorgan Chase dan Wells Fargo.
IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Jumat (14/7/2023) setelah rilis sejumlah laporan keuangan perusahaan perbankan membawa harapan bagi pasar.
Dow Jones Industrial Average naik 0,48 persen di 34.561,40, S&P 500 menguat 0,24 persen di 4.520,66, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,23 persen di 14.171,60.
Sejumlah perusahaan perbankan merilis realisasi laba positif pada kuartal II-2023, antara lain JPMorgan Chase dan Wells Fargo.
Saham JPMorgan Chase (JPM.N) naik 2,8 persen pada perdagangan premarket. Salah satu bank terbesar di Amerika Serikat tersebut membukukan kenaikan laba mencapai 67 persen, didukung pendapatan bunga yang meningkat cukup tajam.
Adapun saham Wells Fargo (WFC.N) juga menguat 4,5 persen setelah melaporkan kenaikan laba kuartal sebesar 57 persen.
"Kinerja bank-bank nasabah retail sangat kuat, demikian juga bank untuk segmen investasi yang mulai bangkit," kata CEO Opimas, Octavio Marenzi, dilansir Reuters, Jumat (14/7/2023).
Sementara itu, saham BlackRock (BLK.N) tergelincir 0,6 persen setelah raksasa manajer aset terbesar dunia itu membukukan penurunan pendapatan kuartalan sebesar 1,4 persen. Kondisi ini terjadi akibat dampak pergerakan pasar selama 12 bulan terakhir.
UnitedHealth Group (UNH.N) naik 3,2 persen setelah perusahaan asuransi kesehatan itu melaporkan kenaikan laba kuartalan di atas perkiraan analis.
Secara makro, investor negeri Paman Sam terus mengamati sejumlah data makro, antara lain survei data konsumen dari Universitas Michigan. Sementara itu, sejumlah pernyataan dari para pejabat bank sentral atau Federal Reserve juga menjadi perhatian pasar.
Kendati ada optimisme yang terbentuk setelah inflasi AS melandai, pernyataan para pejabat The Fed masih membebani pasar. Salah satunya, Christopher Waller yang menyebut dirinya belum siap untuk mengatakan bahwa masalah inflasi sepenuhnya selesai.
Waller justru mendukung adanya dua kenaikan suku bunga lagi masing-masing sebesar 25 basis poin pada tahun ini demi memastikan agar inflasi dapat segera kembali ke target di kisaran 2 persenan. (NIA)