Waskita Karya (WSKT) Masih Rugi Rp374 Miliar dan Arus Kas Negatif, Buy or Bye?
PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih membukukan rugi sebesar Rp374,93 miliar pada kuartal I-2023.
IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sedang diterpa isu tak sedap karena sang Direktur Utama (Dirut), Destiawan Soewardjono terjerat kasus dugaan korupsi penyimpangan dana PT Waskita Beton Precast.
Jika menilik laporan keuangan kuartal I-2023, WSKT masih membukukan rugi pada tiga bulan pertama ini. Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pada kuartal I ini sebesar Rp374,93 miliar.
Jumlah tersebut sebetulnya menciut atau turun 54,86 persen dibanding kuartal I-2022 yang sebesar Rp830,64 miliar. Itu karena rugi periode berjalan pada tiga bulan pertama 2023 juga menyusut menjadi Rp395,36 miliar dari sebelumnya di periode yang sama 2022 sebesar Rp967,71 miliar.
Namun pendapatan usaha perseroan mengalami penurunan tipis sebesar 0,6 persen menjadi Rp2,73 triliun di akhir Maret ini dari Rp2,75 triliun pada akhir bulan ketiga tahun lalu.
Hanya saja beban pokok pendapatan menyusut dalam tiga bulan ini menjadi Rp2,33 triliun dari sebelumnya Rp2,42 triliun. Pun dengan beban keuangan dari Rp980,93 miliar menjadi Rp703,97 miliar pada kuartal I 2023.
Sedangkan total nilai liabilitas pada kuartal I ini tercatat sebesar Rp84,38 triliun atau naik dari posisi 31 Desember 2022 yang sebesar Rp83,99 triliun. Untuk ekuitas justru susut dari Rp14,24 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp13,85 triliun pada 31 Maret ini.
Sedangkan nilai aset pada tiga bulan pertama 2023 sebesar Rp98,22 triliun atau turun tipis dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp98,23 triliun.
Untuk posisi kas dan setara kas, WSKT menghimpun Rp7,51 triliun pada kuartal I-2023 atau merosot 16,07 persen dibanding posisi akhir 2022 yang sebesar Rp8,94 triliun. Namun arus kas dari aktivitas operasi tercatat negatif dari Rp144,68 miliar di kuartal I-2022 menjadi Rp467,63 miliar di kuartal I ini atau melonjak 223 persen.
Menanggapi kinerja keuangan dan isu korupsi yang menimpa Dirut WSKT, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya menyarankan agar investor menghindari saham WSKT terlebih dahulu.
"Sebaiknya dihindari dulu dengan memerhatikan sentimen negatif tersebut. Jika ada perkembangan positif, baru dicermati," ujarnya kepada idxchannel.com, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Sayangnya, Cheryl mengaku, sejauh ini belum ada sentimen positif yang dapat mengangkat saham WSKT.
"Sejauh ini belum (ada sentimen positif). Sentimen negatifnya masih kuat," tuturnya.
Sekadar informasi, saham WSKT hari ini (2/5) terpantau sudah menyentuh ARB (Auto Rejection Bawah). Saham WSKT terjun bebas 6,96 persen ke 214 hingga pukul 11.48 WIB.
Dari data RTI Business, pada pembukaan perdagangan Selasa, saham WSKT stagnan di level 230 atau sama seperti penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.
Saham WSKT diperdagangkan pada rentang harga Rp214-240 per saham. Volume perdagangan sebesar 24,54 juta dengan nilai transaksi Rp5,30 miliar dan frekuensi 2.246 kali.
(FAY)