Waspadai Koreksi IHSG akibat Aksi Jual Asing, Cermati Lima Saham Ini
Mencermati sentimen global, Wall Street menguat didorong risalah The Fed hingga bursa Asia di area positif. Namun berdampak pada IHSG yang dilanda aksi jual.
IDXChannel - Mencermati sentimen global, Wall Street menguat didorong oleh risalah The Fed hingga bursa Asia di area positif. Namun berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih dilanda aksi jual.
Direktur Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan, indeks kemungkinan akan naik menyusul bursa regional. Akan tetapi, isunya masih seputar The Fed yang akan menaikkan suku bunga hingga 75 basis poin karena tetap ingin menekan inflasi.
"Hari ini mestinya naik kali ya, negatifnya disitu mungkin orang udah antisipasi, tapi akhir tahun mungkin suku bunga akan turun ya, jadi kita bisa antisipasi sekarang asing agak keluar cukup besar," jelas Suria dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Kamis (5/1/2023).
Menurut Suria, asing tercatat sudah masuk ke pasar modal Indonesia Rp60 triliun di 2022. Namun sebulan terakhir aksi jual asing sudah Rp12 triliun.
Untuk suku bunga AS, dia memprediksi, akan kembali naik 50+25 basis poin sebelum akhir tahun akan menurunkan suku bunganya. Sedangkan sentimen emas, USD indeks sudah turun yang biasanya berlawanan dengan harga emas.
Namun jika pengetatan memengaruhi pelonggaran, menurut Suria ada peluang ke emas. "Tapi sekarang ini penguatannya belum cukup kuat sekali ya masih berkisar USD1.850 kira-kira. Jadi ada pelemahan sedikit daripada USD," kata Suria.
Berikut rekomendasi saham pilihan Samuel Sekuritas Indonesia:
BBRI - BUY
BMRI - BUY
WMPP - BUY
FILM - BUY
TLKM - BUY.
(FAY)