MARKET NEWS

WEF Davos 2023: China Membuka Diri, CEO Citi Group Mengapresiasi

Taufan Sukma/IDX Channel 20/01/2023 18:51 WIB

kebijakan pemerintah China di bawah kepemimpinan periode ketiga dari Presiden Xi Jinping disebut bakal lebih terbuka terhadap perekonomian global.

WEF Davos 2023: China Membuka Diri, CEO Citi Group Mengapresiasi (foto: MNC Media)

IDXChannel - Berbagai isu dan permasalahan dunia dibahas oleh para pemimpin negara, para pakar dan akademisi hingga berbagai tokoh dunia dalam World Economic Forum (WEF) 2023, yang kembali digelar di Davos, pekan ini.

Salah satu bahasan tersebut yaitu mengenai kebijakan pemerintah China di bawah kepemimpinan periode ketiga dari Presiden Xi Jinping, yang disebut bakal lebih terbuka terhadap perekonomian global.

Kebijakan itu pun seketika diapresiasi oleh Chief Executive Officer (CEO) Citi Group, Jane Fraser, dalam sebuah panel diskusi yang digelar sebagai rangkaian acara WEF 2023.

"(Kebijakan) Itu harus diapresiasi. Keterbukaan China penting bagi dunia, dan ada kabar baik tentang (kebijakan) ramah pasar dalam kabar tersebut," ujar Fraser, di Davos, Rabu (18/1/2023).

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri China, Lie He, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan optimismenya terhadap perekonomian China yang bakal semakin membaik pada tahun ini.

Bahkan, untuk menopang sikap optimistis tersebut, Pemerintah China disebut Liu telah siap untuk mulai membuka diri terhadap interaksi di pasar global.

"Kami harus selalu menjadikan pembangunan ekonomi sebagai tugas utama dan sentral. Dalam keadaan baru, dipandu oleh filosofi pembangunan inovatif, terkoordinasi, hijau, terbuka dan bersama, pembangunan ekonomi berkualitas tinggi harus selalu menjadi tujuan kami," ujar Liu, dalam sesi lain dari rangkaian acara WEF 2023, di Davos, pada hari yang sama.

Meski demikian, tidak sedikit pihak yang justru masih khawatir dan merespons kabar keterbukaan perekonomian China tersebut secara lebih hati-hati.

Dengan rekam jejak perekonomiannya yang selama ini cenderung tertutup, sebagian pihak mencurigai bahwa kebijakan berbalik haluan yang diambil oleh China membawa misi terselubung yang perlu diantisipasi. (TSA)

SHARE