MARKET NEWS

Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Rp5,68 Triliun di Kuartal I-2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 15/05/2024 19:40 WIB

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi nilai kontrak baru Rp5,68 triliun di kuartal I-2024.

Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Rp5,68 Triliun di Kuartal I-2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi nilai kontrak baru Rp5,68 triliun di kuartal I-2024. Capaian itu setara 15% dari yang ditargetkan perseroan sepanjang tahun ini yakni sebesar Rp37 triliun.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, mengatakan capaian kontrak perseroan per Maret 2024 berasal dari sejumlah proyek mulai dari proyek anak usaha, proyek pembangunan infrastruktur dan beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Pencapaian mungkin baru 15%, tapi biasanya kontrak-kontrak baru akan terlihat trennya di kuartal II dan III," kata Agung dalam konferensi pers secara daring pada Rabu (15/5/2024).

Adapun sederet proyek yang berhasil dikantongi WIKA yakni, proyek lanjutan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap II di IKN, RDF Plant Rorotan di DKI Jakarta, dan jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3B. 

Selain itu, WIKA juga menggarap proyek Jakarta Sewerage Development (JSDP) pada Zona 1 dengan nilai kontrak sebesar Rp573 Miliar.

Proyek JSDP tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta, melalui pembangunan jaringan pipa dan stasiun pompa, yang ditargetkan untuk melayani 3 kota administrasi yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

Perihal kinerja, hingga kuartal I-2024 perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp3,53 triliun atau turun 18,75% dari periode yang sama di 2023 yang sebesar Rp4,34 triliun.

Secara rinci, segmen bisnis infrastruktur dan gedung berkontribusi sebesar Rp1,53 triliun. Kemudian segmen industri serta energi dan industrial plant mencatatkan pendapatan masing-masing senilai Rp1,15 triliun dan Rp585,97 miliar. 

Kemudian, pendapatan hotel sebesar Rp192,28 miliar, segmen realty dan properti Rp33,02 miliar, dan investasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp35,81 miliar. 

(NIA)

SHARE