sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham WIKA Jatuh 5 Persen, Dekati Level Terendah dalam 15 Tahun Terakhir

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
13/05/2024 16:42 WIB
Saham BUMN Karya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ditutup turun tajam pada perdagangan Senin (13/5/2024), mendekati level terendah dalam 15 tahun belakangan
Saham WIKA Jatuh 5 Persen, Dekati Level Terendah dalam 15 Tahun Terakhir. (Foto: WIKA)
Saham WIKA Jatuh 5 Persen, Dekati Level Terendah dalam 15 Tahun Terakhir. (Foto: WIKA)

IDXChannelSaham BUMN Karya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ditutup turun tajam pada perdagangan Senin (13/5/2024), mendekati level terendah dalam 15 tahun belakangan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WIKA amblas 5,52 persen ke level Rp137 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp1,83 miliar dan volume perdagangan 13,18 juta saham.

Pada Rabu (8/5) pekan lalu, saham WIKA sempat menyentuh Rp133 per saham, menjadi level terendah sejak Desember 2008, menurut data TradingView.

Sejak awal 2024 (YtD), saham WIKA merosot 32,81 persen. Sementara, selama setahun belakangan menyusut 45,14 persen dan selama 3 tahun terakhir amblas 70,75 persen.

Kabar terbaru, WIKA telah melunasi utang dengan total nilai sebesar Rp190,34 miliar.

Seiring pelunasan utang tersebut, akhirnya suspensi saham WIKA dibuka kembali oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 April lalu, disusul anjloknya saham WIKA sebesar 20,59 persen pada hari itu.

Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya dalam Keterbukaan Informasi menyebut, perseroan telah melakukan pelunasan dana Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A.

Terdiri dari pembayaran consent fee dan denda dihitung sejak 18 Desember 2023 hingga 29 April 2024 sebesar Rp6,34 miliar, serta pembayaran pelunasan dana sukuk yang tertunda sebesar Rp184 miliar.

"Sehingga keseluruhan pelunasan dana sukuk yang telah dibayarkan perseroan sebesar Rp190,34 miliar melalui agen pembayaran pada 29 April 2024," jelas Mahendra, Jakarta, pada 30 April 2024.

Dengan telah dilakukan pelunasa dana sukuk, Mahendra menegaskan, dengan demikian keadaan kelalaian perseroan atas tidak dipenuhinya kewajiban pembayaran kembali Dana

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A telah dihilangkan.

"Dan PT Bursa Efek Indonesia telah membuka suspensi perdagangan saham perseroan pada 30 April 2024," tutupnya.

Sekadar informasi, saham WIKA diketahui sudah digembok BEI sejak 18 Desember 2023 imbas menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I tahun 2020 Seri A bernilai Rp184 miliar.

Proses Penyehatan

Keuangan BUMN di sektor infrastruktur diyakini mulai membaik setelah pemegang saham melakukan restrukturisasi. Saat ini, aksi penyehatan masih dilakukan dan ditargetkan rampung pada 2024.

Restrukturisasi perusahaan butuh waktu hingga 3 tahun, lantaran penyehatan masing-masing perseroan menggunakan pendekatan yang berbeda. Kendati begitu, restrukturisasi keuangan dan bisnis BUMN karya bisa lebih cepat.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan, ada beberapa perseroan negara yang masih dalam fase penyehatan. Dua di antaranya yaitu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

“Saat ini juga masih 2-3 restructuring yang kita sedang jalankan. Sebagai contoh, di Karya Waskita, WIKA sedang dalam penyelesaian,” ujar Tiko, Jakarta, ditulis Minggu (5/5).

Babak baru penyehatan keuangan dan bisnis juga dialami Wijaya Karya. Per akhir Januari tahun ini, emiten bersandi saham WIKA itu dan 11 lembaga keuangan menyepakati penandatanganan MRA dengan nilai outstanding sebesar Rp20,58 triliun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement