Yuk Intip Sejarah Saham JPFA, Produsen Nugget Favorit Banyak Orang
Sejarah Saham JPFA atau emiten dari perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menarik untuk dibahas dan kita cari tahu laporan keuangan terbarunya.
IDXChannel - Sejarah Saham JPFA atau emiten dari perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menarik untuk dibahas dan kita cari tahu laporan keuangan terbarunya. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah perusahaan yang berbasis di Jakarta ini bergerak di bidang pembibitan, produksi pakan dan pengolahan produk hewani.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 18 Januari 1971 sebagai produsen pelet kopra dengan nama PT Java Pelletizing Factory (Japfa). Pada tahun 1975, perusahaan memperluas produksi pakan ternak dan pada tahun 1982 kembali ke peternakan ayam.
Japfa telah memperoleh hak eksklusif untuk menjual dan mendistribusikan breed Aviagen Indian River. Perjalanan pasar saham Japfa dimulai ketika perusahaan mengadakan penawaran umum perdana (IPO) pada 23 Oktober 1989 dengan simbol saham JPFA.
Pada tanggal 31 Agustus 1989, JPFA menerima pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk penawaran umum perdana saham (IPO) kepada masyarakat sampai dengan 4 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 7.200 per saham . Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Oktober 1989.
Perusahaan ini berhasil tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Indonesia dan mengakuisisi beberapa aset perusahaan pada tahun 1990, antara lain PT Comfeed Indonesia, PT Suri Tani Pemuka, PT Ometraco Satwafeed dan PT Indopell Raya. Proses ekspansi berlanjut hingga tahun 1992, ketika Japfa mengakuisisi PT Multibreeder Adirama Indonesia dan PT Ciomas Adisatwa yang bergerak di bidang pembibitan dan pengolahan ayam, serta PT Suri Tani Pemuka yang bergerak di bidang pembibitan dan pengolahan udang.
Emiten berkode saham JPFA hingga saat ini telah memproduksi tidak hanya produk hewani, tetapi juga produk hewani "So Nice", "Real Good", "Kingsley" dan lainnya.
Laporan Keuangan JPFA
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melaporkan pertumbuhan penjualan sepanjang semester I 2022. Namun, laba emiten unggas itu masih tertekan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Japfa mencatat penjualan bersih sebesar Rp24,48 triliun pada Juni 2022. Kinerja meningkat 10,74% year-on-year dari Rp22,11 pada Juni 2021.
Sebagai rinciannya, segmen peternakan komersial meningkat 10,46% year on year menjadi Rp9,63 triliun, segmen pakan meningkat 6,17% tahun ke tahun menjadi Rp3,71 triliun dan segmen peternakan meningkat 30,49% secara tahunan menjadi Rp2,36 triliun.
Selain itu, segmen unggas mencatat penurunan sebesar 13,69% menjadi Rp 1,24 triliun dari Rp 1,44 triliun. Terakhir, segmen komersial dan lainnya tumbuh 6,60% year-on-year menjadi Rp 1,09 triliun. Peningkatan pendapatan ini sejalan dengan peningkatan beban pokok JPFA menjadi Rp 20,08 triliun pada semester I tahun 2022. Nilai tersebut 18,77% secara year-on-year dibandingkan Rp 16,90 triliun pada semester I tahun 2021.
Peningkatan ini pada pengeluaran diimbangi oleh item bahan baku sebesar Rp 17,38 triliun, meningkat tahunan sebesar 17,51% pada paruh pertama tahun 2022. Sebagai perbandingan pada paruh pertama tahun 2022, item itu berada di Rp14,78 triliun. (SNP)