3 Cara Menentukan Harga Jual untuk Bisnis Kuliner, Faktor Penentu dan Metode Pricing-nya
Sebelum menentukan harga jual, pelaku usaha harus menghitung semua item yang masuk dalam biaya pokok produksi.
IDXChannel—Simak cara menentukan harga jual untuk bisnis kuliner. Ada beberapa faktor yang harus dihitung saat pelaku usaha menentukan harga jual produk-produk kuliner, dan ada beberapa metode penentuan harga jual.
Bisnis kuliner memerlukan banyak bahan baku, yang tiap item-nya bisa memiliki harga yang berbeda satu sama lain. Harga bahan baku juga berpotensi untuk berfluktuasi, terutama bila pelaku usaha menggunakan bahan mentah segar (sayur, daging ikan, ayam, dll).
Sementara konsumen berekspektasi harga jual yang tetap dan tidak berubah-ubah, setidaknya dalam jangka menengah sebelum akhirnya penjual melakukan penyesuaian harga jual karena kenaikan harga bahan baku di pasaran.
Melansir Unilever Food Solutions dan sumber lainnya (23/7/2025), berikut ini adalah cara menentukan harga jual untuk bisnis kuliner.
Cara Menentukan Harga Jual untuk Bisnis Kuliner, Faktor Penentu dan Pricing Method-nya
Sebelum menentukan harga jual, pelaku usaha harus menghitung semua item yang masuk dalam biaya pokok produksi, atau semua pengeluaran belanja yang dibutuhkan untuk memproduksi satu jenis barang.
Selain bahan baku mentah seperti sayuran, bumbu-bumbu, daging, dan sebagainya, pelaku usaha juga harus menghitung biaya operasional seperti gaji tenaga kerja (bila merekrut tenaga bantuan), listrik, gas, dan sewa dapur (jika sewa tempat produksi).
Faktor lain yang turut memengaruhi penentuan harga adalah pajak dan biaya admin e-commerce bila pelaku usaha menjual produknya di platform e-commerce. Pajak memengaruhi biaya produksi, terutama jika menggunakan bahan baku impor.
Lokasi jual juga dapat memengaruhi harga penjualan. Jika Anda perhatikan, pelaku UMKM yang menjual produk kuliner di kota kecil cenderung mematok harga jual yang lebih murah dibanding harga jual di kota-kota besar.
Ini disebabkan karena harga beli bahan baku mentah yang relatif lebih murah dibanding harga beli bahan baku di kota besar, apalagi jika lokasi bisnisnya memungkinkan pelaku usaha untuk mendapatkan bahan baku langsung dari petani atau peternak.
Selain itu, target konsumen juga dapat memengaruhi penentuan harga jual. Jika pelaku usaha menargetkan konsumen anak-anak atau remaja, maka harga jualnya tidak bisa terlalu tinggi. Sebaliknya, jika target konsumennya orang sudah bekerja, harga jualnya bisa menyesuaikan.
Berikut ini adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan harga jual produk kuliner:
1. Markup Pricing
Metode markup pricing dihitung dengan menambahkan persentase keuntungan yang ingin diperoleh pada biaya bahan baku. Rumusnya adalah ‘Harga jual = biaya bahan baku + (biaya bahan baku x markup).
Misalnya jika bahan bakunya Rp50.000, dan pelaku usaha ingin memperoleh keuntungan 30 persen, maka perhitungan harga jualnya adalah sebagai berikut:
Rp50.000 + (30% x Rp50.000) = Rp65.000
2. Margin Pricing
Sementara metode margin pricing dihitung dengan mengatur harga produk berdasarkan persentase yang ingin diperoleh dari harga jualnya. Misalnya jika pelaku usaha membuat menu dengan biaya produksi Rp100.000, dan dia ingin mendapatkan keuntungan 20 persen.
Maka harga jualnya adalah Rp125.000 karena pelaku usaha menambahkan keuntungan usaha sebesar 20 persen di harga jual. Pelaku usaha mengatur harga jual agar 20 persennya adalah keuntungan usahanya.
Dalam bisnis, margin adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi yang dapat menjadi keuntungan pelaku usaha. Margin bisa diatur sesuai target pelaku usaha, produk kuliner umumnya mengambil margin 30-50 persen, tergantung jenis produk dan target konsumen.
3. Keystone Pricing
Keystone pricing adalah metode penentuan harga jual dengan menggandakan biaya produksi. Misalnya jika biaya produksinya satu menu makanan adalah Rp50.000, maka harga jualnya adalah Rp100.000 per menu.
Metode ini cukup sederhana dan memastikan pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan yang sama dengan biaya produksi yang dikeluarkannya.
Itulah beberapa cara menentukan harga jual untuk bisnis kuliner.
(Nadya Kurnia)