MILENOMIC

3 Tips Liburan Akhir Tahun Anti Boros, Cara Healing Tanpa Terbebani Utang

Kurnia Nadya 24/12/2025 19:21 WIB

Menghabiskan waktu libur tentu memerlukan dana. Agar uang tidak habis seketika, Anda harus menyiapkan budget dan harus disiplin mengikuti budgeting.

3 Tips Liburan Akhir Tahun Anti Boros, Cara Healing Tanpa Terbebani Utang. (Foto: Istimewa)

IDXChannel—Memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk pulang ke kampung halaman, pergi liburan ke destinasi tujuan, atau melakukan aktivitas lain sesuai rencana. 

Dengan durasi libur yang cukup panjang, biasanya orang-orang akan menghabiskan waktu dengan pergi ke mall, pusat kuliner dalam kota, liburan ke kota terdekat, atau pergi jauh ke luar kota untuk healing. 

Baik untuk healing ataupun pulang kampung, menghabiskan waktu libur tentu memerlukan dana. Agar uang tidak habis seketika, Anda harus menyiapkan budget dan harus disiplin mengikuti budgeting yang sudah dibuat. 

Melansir OCBC NISP (24/12/2025), OCBC Financial Fitness Index menyebutkan hanya 12 persen orang menggunakan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun, sisanya hanya menganggap anggaran sebagai patokan belaka. 

Lalu sebanyak 76 persen anak muda menghabiskan uang demi gaya hidup. Angka survei ini cukup menunjukkan bahwa tidak mudah berkomitmen pada penganggaran yang Anda buat sendiri, juga betapa menggodanya tren gaya hidup bagi konsumen muda. 

3 Tips Liburan Akhir Tahun Anti Boros, Cara Healing Tanpa Terbebani Utang 

Berikut ini adalah tips liburan dan healing tanpa terbebani utang: 

1. Tetapkan Budget 

Tentukan berapa budget yang tersedia dan akan Anda gunakan untuk masa libur panjang. Jika Anda mengambil cuti untuk meneruskan libur hingga tahun baru, maka biaya yang dibutuhkan tentu lebih besar. 

Tetap besaran budget, termasuk besaran penggunaan kartu kredit atau layanan paylater. Misalnya, tidak boleh lebih dari 5-10 persen dari total limit yang tersedia. Penetapan budget kredit ini bertujuan untuk mengontrol perilaku belanja Anda. 

2. Kurangi Frictionless Spending 

Menurut OCBC NISP, frictionless spending adalah transaksi di era digital yang sangat mudah, sehingga membuat pengguna jadi lebih boros dan gampang berbelanja, karena akses pembayarannya benar-benar mulus tanpa kendala. 

Karena pembayarannya mudah, konsumen bisa saja malah overspending tanpa berpikir dua kali. Jika dulu orang masih berpikir dua kali untuk belanja saat uang tunainya kurang (karena malas ke ATM), sekarang orang membayar dalam hitungan detik. 

Untuk menghindari frictionless spending, hapus nomor kartu dari layanan pesan antar makanan dan e-commerce. Tujuannya untuk mempersulit pembayaran dan memberikan Anda jeda untuk berpikir sebelum menyelesaikan transaksi. 

3. Bayar Dulu, Baru Belanja

Langsung bayar sebagian transaksi atau seluruh tagihan begitu selesai belanja. Ada kalanya Anda membeli barang dengan kartu kredit atau paylater bukan karena tidak ada uang tunai, tetapi karena uang tunai yang ada harus digunakan untuk kebutuhan lain. 

Upayakan untuk membayar sebagian transaksi kredit atau paylater saat itu juga, sehingga limit Anda tetap terjaga dan bisa digunakan untuk transaksi berikutnya. Cara ini menjadikan kredit/paylater sebagai alat bayar, tetapi tanpa berutang terlalu banyak. 

Upayakan juga untuk membayar transaksi dengan kredit, jika Anda memiliki uang cukup untuk melunasinya sekali bayar, alias tanpa cicilan. Dengan begini, Anda dapat mengontrol besaran nilai transaksi yang dapat Anda bayar sesuai budgeting yang sudah ditentukan. 

Itulah cara liburan dan healing tanpa terbebani utang. 


(Nadya Kurnia)

SHARE