3 Uang Koin Luar Negeri yang Mengandung Emas, Begini Sejarah Uniknya
Raja Croesus dari Kerjaan Lydia (sekarang Turki) adalah pimpinan negara pertama yang mengedarkan uang koin emas sebagai mata uang.
IDXChannel—Apa saja uang koin luar negeri yang mengandung emas? Saat ini, koin emas yang beredar adalah logam mulia yang diperuntukkan sebagai instrumen investasi, dan tidak digunakan untuk transaksi.
Namun pada masanya, beberapa negara dan kerajaan mencetak uang koin sebagai mata uang, digunakan untuk transaksi pembayaran. Melansir Bullion by Post (20/12), Kerajaan Inggris telah berhenti memakai emas dalam mata uangnya sejak 1931.
Kemudian Amerika Serikat menyusul pada 1933, namun penggunaan koin emas dalam standar mata uang baru benar-benar berhenti dipakai pada 1971. Saat ini koin emas yang diproduksi adalah aset investasi, terbuat dari emas dengan kemurnian tertinggi (99,9 persen).
Mengapa negara-negara mulai berhenti memakai koin mengandung emas sebagai mata uang? Sebab nilai logam yang terkandung di dalamnya tidak sebanding dengan nilai yang dicetak dalam denominasinya.
Misalnya saja, uang koin tersebut bisa saja memiliki denominasi hanya USD10, atau beberapa sen, namun nilai logam yang terkandung di dalamnya bisa lebih mahal dibanding USD10. Oleh sebab itu, penggunaan emas dalam mata uang dihentikan.
Namun dulu, beberapa negara masih menggunakan emas sungguhan untuk membuat uang koin. Penggunaan emas sebagai mata uang berbentuk koin bahkan sudah ada sejak zaman kuno.
Raja Croesus dari Kerjaan Lydia (sekarang Turki) adalah pimpinan negara pertama yang mengedarkan uang koin emas sebagai mata uang. Tepatnya pada 550 SM. Melansir Gold.org (20/12), emas kemudian beredar sebagai standar mata uang pada 1800 hingga 1900-an awal.
Hingga akhirnya pada 1930-an the Great Depression melanda, dan negara-negara mulai berhenti menggunakan emas untuk mata uang, dan mulai memperkenalkan mata uang dengan uang kertas.
Nah, apa saja uang koin luar negeri yang mengandung emas? Simak daftarnya di bawah ini.
Uang Koin Luar Negeri yang Mengandung Emas
British Sovereign adalah uang koin emas Inggris dengan denominasi £1 atau satu poundsterling. Koin ini mengandung 0,2354 troy ons emas murni, setara dengan 7,32 gram. Uang ini pertama kali dicetak pada 1817 dan dulu beredar sebagai alat pembayaran.
Namun saat ini, British Sovereign menjadi logam mulia. Saat ini, uang ini dikoleksi karena nilai numismatiknya. Jauh sebelum dicetak sebagai uang beredar, pada abad-abad sebelumnya kerajaan Inggris juga pernah mencetak uang koin emas.
Namun karena nilainya terlalu tinggi untuk ditransaksikan, uang koin emas Sovereign itu akhirnya menjadi semacam item berharga yang diberikan kepada orang-orang tertentu.
Koin ini dicetak oleh Ephraim Brasher, seorang perajin emas dan perak. Mulanya dia mengajukan petisi untuk mencetak koin tembaga ke pemerintah New York, namun ditolak. Pada akhirnya dia tetap mencetak koin tembaga, juga emas di tahun-tahun berikutnya.
Uang koin emas yang dicetaknya memiliki denominasi 16 dolar Spanyol. Salah satu koin emas hasil cetakan Brasher dilelang seharga USD625.000 pada Maret 1981. Uang itu mengandung emas 22 karat.
3. Double Eagle
Double eagle adalah koin emas Amerika Serikat dengan denominasi USD20, mengandung emas 0,9675 troy ons emas. Uang koin ini berukuran 34 mm x 2 mm dan terbuat dari 90 persen emas dan 10 persen tembaga.
Sebelum double eagle dicetak pada 18, uang koin emas yang sebelumnya paling populer dan bernilai adalah koin USD10 gold eagle. Sebagai tambahan informasi, koin USD10 gold eagle diproduksi pada 1795, dua tahun setelah pencetakan logam AS dibuka.
Selain Amerika Serikat dan Inggris, Indonesia juga memiliki beberapa uang koin yang mengandung emas. Namun uang koin emas cetakan pemerintah Indonesia dibuat dalam rangka peringatan kemerdekaan Indonesia.
Salah satunya adalah uang koin berdenominasi Rp850.000 yang dibuat emas dengan kadar 23 karat dan berat 50 gram. Uang ini dicetak untuk memperingati kemerdekaan ke-50 Indonesia.
Itulah beberapa uang koin luar negeri yang mengandung emas.
(Nadya Kurnia)