4 Cara Kelola Penghasilan Freelance agar Tetap Stabil untuk Biaya Hidup Bulanan
Pekerja lepas harus mengelola penghasilannya agar keuangannya tetap stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan.
IDXChannel—Simak cara kelola penghasilan freelance agar tetap stabil. Pekerja lepas harus mengelola penghasilannya agar keuangannya tetap stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan.
Pekerja lepas memiliki masa kerja, jumlah upah, dan waktu pengupahan yang tidak menentu. Jumlah upah yang diterimanya bisa naik turun tiap bulan, dan tidak menutup kemungkinan dalam bulan-bulan tertentu tidak mendapatkan upah.
Upah yang diterima pekerja lepas bergantung pada pekerjaan yang didapatkannya. Perolehan pekerjaan ini pun tidak menentu, sebab pekerja lepas masih harus bersaing dengan pekerja lepas lainnya untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Pekerja lepas umumnya mencari proyek-proyek pekerjaan sesuai bidangnya di platform-platform freelance, seperti Upwork dan LinkedIn. Ada kalanya freelancer bisa mendapatkan tawaran pekerjaan dari klien lama.
Ada kalanya juga freelancer mendapatkan kontrak lanjutan untuk mengerjakan proyek baru dari kliennya, tetapi ada kalanya freelancer berada dalam fase menganggur dan mencari-cari proyek yang cocok.
Dalam masa ini, freelancer masih harus memenuhi kebutuhan bulanannya. Oleh sebab itu, penghasilan yang diterimanya dari proyek-proyek terdahulu harus dikelola sebaik mungkin agar mencukupi kebutuhan ketika dia menganggur.
Melansir Generali (11/6/2025), berikut ini adalah cara kelola penghasilan freelance agar tetap stabil.
4 Cara Kelola Penghasilan Freelance Agar Tetap Stabil
1. Punya Tabungan
Karena penghasilan yang diterima freelancer bersifat tidak tetap, tidak diterima setiap bulan, maka pekerja lepas mau tidak mau harus memiliki tabungan yang cukup untuk membiayai kebutuhannya selama sebulan.
Buatlah rencana pengeluaran tetap bulanan untuk mendapatkan perkiraan total pengeluaran yang dibutuhkan untuk biaya hidup selama sebulan penuh. Lalu sisihkan dana hingga jumlahnya mencukup untuk biaya hidup selama 6-12 bulan.
2. Jaga Pengeluaran
Karena freelancer tidak setiap saat mendapatkan proyek dan tidak setiap bulan menerima gaji. Maka pengeluaran bulanannya harus terjaga dan stabil, tidak boleh meningkat dan sebaiknya berhemat.
Jika ada pengeluaran ekstra yang bersifat tahunan, seperti pajak kendaraan dan IMB, maka dana untuk pembayarannya harus ditabung jauh-jauh hari agar penghasilan tidak ludes seketika.
3. Rutin Budgeting dan Evaluasi
Freelancer harus membuat budgetig secara cermat dengan mendata semua kebutuhannya selama sebulan, setiap bulan. Tiap akhir bulan dianjurkan untuk melakukan evaluasi terhadap pengeluaran bulanannya.
Tujuannya untuk melacak pengeluaran dan mengetahui untuk apa saja uang tersebut digunakan. Dengan begini freelancer dapat menentukan strategi berhemat dan mengetahui budget apa yang dapat dikurangi dan dilebihkan.
4. Pertimbangkan Pendapatan Pasif
Jika tersedia dana yang mencukupi untuk berinvestasi, pekerja lepas dapat mencoba untuk berinvestasi pada instrumen minim risiko dan menawarkan pendapatan pasif stabil seperti Obligasi FR dan SBN ritel.
Namun investasi ini hanya dapat dilakukan dengan uang dingin, yang artinya pekerja lepas tidak dapat menggunakan uang tabungan untuk kebutuhan bulanan sebagai modal investasi.
Uang dingin dapat diperoleh setelah pekerja lepas selesai menabung tabungan biaya hidup selama 6-12 bulan, dan masih terdapat sisa yang dapat dimanfaatkan sebagai modal investasi.
Itulah beberapa cara kelola penghasilan freelance agar stabil.
(Nadya Kurnia)