MILENOMIC

4 Kesalahan Umum dalam Menyimpan Emas yang Patut Dihindari Agar Aset Aman

Kurnia Nadya 24/04/2025 14:44 WIB

Masih ada orang yang masih awam dalam investasi emas, sehingga tidak tahu cara menyimpannya dengan benar.

4 Kesalahan Umum dalam Menyimpan Emas yang Patut Dihindari Agar Aset Aman. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Simak sederet kesalahan umum dalam menyimpan emas. Emas masih menjadi instrumen investasi favorit masyarakat umum. Selain karena mudah dijangkau, investasi emas dianggap bisa dilakukan oleh siapa saja. 

Beberapa bulan terakhir, harga emas terus menyentuh all time high terbaru secara beruntun. Harga emas Antam sempat menyentuh Rp2 juta untuk ukuran 1 gram pada 22 April 2025, tetapi hari ini (24/4) terkoreksi menjadi Rp1,96 juta.

Masyarakat dilaporkan  berbondong-bondong memburu emas di toko-toko emas. Sebagian di antaranya bahkan rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan stok barang di toko incarannya masing-masing. 

Salah satu pemicu euforia pembelian emas ini adalah harga emas yang begitu cepat naik dalam beberapa bulan terakhir. Pada kuartal IV-2024, harga emas Antam masih di bawah Rp1,5 juta. Namun pada 2025 harganya terus naik. 

Namun di tengah euforia investasi emas ini, masyarakat dianjurkan untuk mengambil keputusan investasi tidak tergesa-gesa. Apalagi emas adalah instrumen investasi jangka panjang, dan dibutuhkan waktu lama untuk menikmati return-nya. 

Selain itu masih ada orang yang masih awam dalam investasi emas, sehingga tidak tahu cara menyimpannya dengan benar. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum dalam menyimpan emas

Kesalahan Umum dalam Menyimpan Emas, Tips Aman Investasi

1. Memilih Perhiasan Dibanding LM 

Logam mulia atau emas murni yang dicetak menjadi logam atau batangan adalah aset safe haven yang memberikan perlindungan nilai, dan memiliki nilai yang lebih stabil serta mudah diprediksi. 

LM juga memiliki kemurnian emas tertinggi, yakni hingga 99,9 persen (24 karat). Sementara kemurnian emas pada perhiasan bisa bervariasi, karena emas harus dicampur dengan logam lain agar bisa dibentuk menjadi perhiasan. 

Sehingga harga perhiasan juga dipengaruhi oleh bentuk perhiasan, desain, dan faktor-faktor lain di luar kemurnian emas itu sendiri. 

2. Menyimpan Sembarang 

Emas adalah aset riil, memiliki bentuk fisik dan bisa dibawa-bawa. Dengan demikian, aset emas yang Anda simpan di rumah sebenarnya rentan untuk dicuri atau hilang. Oleh sebab itu, emas tidak boleh disimpan sembarang di tempat terbuka. 

Orang yang memiliki emas, baik dalam bentuk perhiasan atau LM, biasanya akan memiliki brankas khusus untuk menyimpan aset-asetnya dengan aman. Alih-alih menyimpan serampangan di laci lemari. 

3. Tidak Menyimpan Surat

Seringkali orang mengabaikan kuitansi pembelian suatu barang. Dalam hal investasi emas, investor dianjurkan untuk menyimpan kuitansi pembelian, meskipun sertifikat keaslian telah tersemat dalam CertiCard. 

Sementara pembelian perhiasan emas juga dibarengi dengan kuitansi pembelian, investor tetap harus menyimpan kuitansi pembelian berikut sertifikatnya. Kelengkapan surat ini akan mempertahankan harga di masa mendatang.

4. Menyimpan di Satu ‘Keranjang’ 

Sebaiknya emas disimpan di sejumlah tempat aman, dan tidak dalam satu wadah atau tempat yang sama. Misalnya, menyimpan semua koleksi LM dalam satu kotak. Penyimpanan dalam satu tempat ini akan sangat merugikan jika risiko kemalingan terjadi. 

Jika perlu, bukalah brankas di bank untuk menitipkan aset-aset riil berharga seperti logam mulia dan perhiasan mahal. Perbankan membuka penyewaan brankas dengan beragam ukuran di kantor cabang tertentu. 

Itulah beberapa kesalahan umum dalam menyimpan emas yang patut dihindari.

(Nadya Kurnia)

SHARE