5 Langkah Pengajuan Kartu Kredit Agar Disetujui Bank, Calon Debitur Wajib Tahu
Bagi calon debitur, analisa kredit berfungsi untuk melindunginya dari beban finansial yang terlalu berat. Bank akan melihat potensi nasabah melunasi utang.
IDXChannel—Bagaimana langkah pengajuan kartu kredit agar disetujui pihak bank? Sebelum mengabulkan pengajuan kredit, pihak bank akan melakukan analisa terhadap calon debiturnya.
Bank tidak serta merta menyalurkan kredit—jenis apa pun—tanpa analisa terlebih dahulu. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, terutama dari segi potensi kemampuan debitur untuk melunasi utangnya.
Analisa kredit berfungsi sebagai antisipasi untuk meminimalisir risiko gagal bayar yang berujung pada kredit macet dan merugikan arus kas perbankan. Bagi calon debitur, analisa kredit berfungsi untuk melindunginya dari beban finansial yang terlalu berat.
Banyak nasabah beranggapan, pengajuan kredit adalah proses yang memakan waktu dan sulit. Sebab ada beberapa bank yang sangat ketat menerapkan persyaratan, dan cermat menganalisa potensi risiko.
Seringkali, nasabah kurang memahami kemampuan finansialnya sendiri dan tidak menyadari seberapa baik pengelolaan keuangannya. Sehingga banyak nasabah kebingungan mengapa pihak bank tak bersedia meloloskan pengajuan kreditnya.
Padahal bank tak hanya mengamati besaran gaji—apakah cukup untuk melunasi utang—namun juga menganalisa pengelolaan uang dengan melihat cara nasabah dalam menggunakan uangnya (spending habit) untuk keperluan sehari-hari.
Misalnya, bank mungkin tidak akan meloloskan nasabah yang mengajukan kartu kredit dengan limit Rp10 juta meskipun nasabah tersebut bergaji Rp12juta/bulan, sebab pengeluaran tetap nasabah itu adalah Rp11 juta/bulan.
Bank perlu mempertimbangkan, dengan sisa uang Rp1 juta itu, nasabah tersebut akan kesulitan membayar pelunasan kreditnya secara tepat waktu. Jika bank tetap meloloskannya, nasabah berisiko gagal bayar, dan bank berisiko kehilangan modal.
Nah, bagaimana langkah agar pengajuan kartu kredit disetujui? Melansir beragam sumber, berikut ini adalah tips agar bank menyetujui permohonan kartu kredit.
5 Langkah Agar Pengajuan Kartu Kredit Disetujui
1. Periksa Skor Kredit
Sekali lagi, bank tidak akan menyalurkan kredit pada debitur-debitur dengan catatan spending habit yang buruk. Data pengeluaran nasabah ini dapat dilihat dari buku tabungan, rekening koran, atau skor kredit yang tercatat di SLIK OJK.
SLIK OJK menyimpan data kredit semua debitur di Indonesia, baik dari perbankan maupun lembaga keuangan non bank. Semua pihak yang menyalurkan kredit diwajibkan untuk menyetor dan memperbarui data secara berkala.
Data ini dapat diakses oleh pihak bank dan lembaga penyalur pinjaman yang terdaftar di OJK. Tujuannya, untuk meminimalisir penyaluran kredit yang berisiko gagal bayar. Jadi, jika nasabah memiliki skor kredit yang buruk, sebaiknya diperbaiki dulu.
Lunasi semua utang pinjaman yang masih berjalan, tunggulah selama beberapa bulan. Sebaiknya nasabah tidak mengambil pinjaman baru selama periode ini.
2. Sesuaikan dengan Penghasilan
Ajukan kartu kredit dengan limit menyesuaikan besaran gaji. Misalnya, jika calon debitur memiliki gaji Rp7 juta per bulan, maka ajukanlah kredit dengan limit Rp3 juta. Paling maksimal Rp5 juta.
Bank akan menilai apakah besaran gaji bulanan calon debitur—dengan jumlah pengeluaran tetap setiap bulannya—masih memiliki cukup ruang untuk melunasi angsuran dan utangnya dengan tepat waktu.
3. Perhatikan Kriteria Pekerjaan
Mengutip HSBC (20/6), beberapa bank juga mempertimbangkan pekerjaan calon debiturnya. Ada beberapa jenis pekerjaan yang dianggap berisiko terhadap kelancaran pembayaran utang setiap bulannya.
4. Patuhi Syarat Lain
Patuhi syarat-syarat yang ditetapkan bank. Mulai dari batasan usia hingga minimal gaji yang ditentukan oleh pihak bank. Syarat yang harus dipenuhi termasuk juga dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam pengajuan kartu kredit.
5. Ajukan Kredit di Bank Nasabah
Sebaiknya, ajukan kredit di bank tempat nasabah membuka rekening tabungan. Mengutip Bank Mega (20/6), mengajukan bank tempat nasabah menabung memiliki data arus kas di rekening nasabah, sehingga mempermudah bank untuk mengetahui spending habit-nya.
Bank yang mengelola payroll nasabah umumnya lebih mudah menyalurkan kredit, sebab bank mengetahui arus kas nasabah yang didapat dari gaji bulanannya. Namun jika nasabah ingin mengajukan kredit di bank lain, bank tempatnya menabung dapat dipertimbangkan.
Itulah beberapa langkah agar pengajuan kartu kredit disetujui oleh bank. (NKK)