MILENOMIC

5 Risiko Jika Tidak Punya Dana Darurat bagi Karyawan dan Investor, Waspadai Dampak Ini

Kurnia Nadya 27/05/2025 20:34 WIB

Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman atau safety nett ketika individu mengalami kejadian tidak terduga yang memerlukan biaya.

5 Risiko Jika Tidak Punya Dana Darurat bagi Karyawan dan Investor, Waspadai Dampak Ini. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa saja risiko jika tidak punya dana darurat? Dana darurat adalah komponen penting yang perlu dipersiapkan bagi individu yang mengejar kebebasan finansial

Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman atau safety nett ketika individu mengalami kejadian tidak terduga yang memerlukan biaya. Misalnya pemutusan hubungan kerja mendadak, sakit, kecelakaan, dan lain-lain. 

Bagi orang yang belum menikah, biasanya dianjurkan untuk mempersiapkan dana darurat sebesar 3-6 bulan gaji. Angka itu diperoleh berdasarkan asumsi jika terkena PHK mendadak, dia dapat bertahan hidup selama 3-6 bulan hingga bekerja lagi. 

Namun dana darurat juga dapat digunakan untuk segala keperluan yang bersifat mendadak dan membutuhkan biaya. Oleh sebab itu, persiapan dana darurat tidak dapat dianggap remeh, sebab dana darurat mempermudah individu dalam keadaan mendesak. 

Lalu apa saja risiko tidak punya dana darurat? Melansir Pina dan sumber lainnya (27/5/2025), berikut ini adalah beberapa risiko tidak punya dana darurat. 

Risiko Tidak Punya Dana Darurat bagi Investor dan Karyawan 

1. Aset Terjual 

Salah satu risiko yang harus dihadapi individu tanpa dana darurat adalah aset-aset berharga yang terpaksa harus dijual untuk membiayai kebutuhan mendesak. Ketiadaan dana darurat mengharuskan individu untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat. 

2. Makan Tabungan 

Selain menjual aset berharga, individu tanpa dana darurat juga dapat menghabiskan uang tabungannya demi memenuhi kebutuhan darurat. Pelan-pelan tapi pasti, tabungan yang telah disimpan bisa habis tidak bersisa. 

3. Terpaksa Berutang 

Jika tidak ada aset yang dapat dijual lagi dan tabungan sudah habis, individu berpotensi terjebak dalam kondisi yang mengharuskannya untuk berutang. Dalam hal ini, individu sangat mungkin terpaksa meminjam di pinjaman digital dengan bunga tinggi. 

4. Investasi Berantakan 

Investor pun dianjurkan untuk memiliki dana darurat, bahkan dianjurkan agar tidak berinvestasi sebelum memiliki dana darurat dalam jumlah cukup. Karena tanpa darurat, investor bisa menjual sahamnya ketika terdesak membutuhkan uang cepat. 

Padahal bisa saja aset investasinya belum berkembang sesuai target, atau lebih parah, investor terpaksa menjual asetnya dalam keadaan merugi. 

5. Stress dan Mengalami Tekanan 

Risiko lain yang harus dihadapi adalah mengalami stress dan tekanan mental dalam jangka pendek hingga panjang, terlebih jika situasi darurat tersebut terjadi dalam periode waktu yang cukup lama. 

Stress dapat timbul karena individu kehilangan tabungan, secara bersamaan harus menghadapi kondisi tidak memiliki uang yang cukup untuk bertahan hidup. Apalagi jika individu akhirnya terpaksa mengajukan pinjaman dengan bunga tinggi. 

Kelima risiko di atas adalah risiko umum yang akan dihadapi seseorang tanpa dana darurat. Oleh sebab itu, masyarakat yang mampu untuk menabung dianjurkan untuk menyiapkan dana darurat dalam jumlah yang cukup untuk mengantisipasi peristiwa darurat. 

Itulah penjelasan singkat tentang risiko jika tidak punya dana darurat.


(Nadya Kurnia)

SHARE