5 Strategi Menyisihkan Uang Belanja Jadi Tabungan Darurat untuk Gaji Pas-pasan
Anda bisa memanfaatkan dana yang tersisa dan tidak terpakai dari beberapa pos alokasi untuk dialihkan ke tabungan dana darurat.
IDXChannel—Simak strategi menyisihkan uang belanja untuk tabungan darurat. Dana untuk tabungan darurat biasanya disisihkan dari sebagian gaji, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa fleksibel dalam penyisihan uang untuk ditabung.
Anda bisa memanfaatkan dana yang tersisa dan tidak terpakai dari beberapa pos alokasi untuk dialihkan ke tabungan dana darurat, termasuk alokasi uang belanja bulanan. Berikut ini adalah strategi menyisihkan uang belanja jadi tabungan darurat.
Cara ini berguna terutama bagi individu dengan keterbatasan dana yang tidak dapat menyisihkan uang secara leluasa untuk tabungan darurat. Setidaknya ada dua jenis uang belanja yang dapat diatur.
Yakni uang belanja harian (bahan makanan sehari-hari) dan uang belanja barang kebutuhan rumah tangga selama satu minggu atau satu bulan.
5 Strategi Menyisihkan Uang Belanja Jadi Tabungan Darurat
1. Buat Anggaran Belanja
Pertama-tama, buat dan tentukan anggaran untuk belanja harian, mingguan, ataupun bulanan, tergantung pada preferensi Anda dalam mengalokasikan uang belanja. Ada beberapa orang yang lebih nyaman mengatur keuangan dalam periode mingguan.
Untuk mengatur uang belanja harian agar ada sisa untuk ditabung. Buatlah daftar menu masakan yang akan dibuat sehari-hari, dengan begini Anda tahu sayur, lauk, dan bumbu apa saja yang harus dibeli.
2. Beli Bulk/Literan/Kiloan
Untuk menghemat anggaran belanja barang kebutuhan rumah tangga (pengharum pakaian, shampoo, sabun, odol, dll), pertimbangkan untuk membeli produk dalam ukuran literan atau kiloan agar harga belinya lebih murah.
Beberapa merek produk menyediakan opsi pembelian literan dengan harga yang lebih murah. Produk ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga Anda akan memiliki banyak sisa untuk dialihkan ke tabungan darurat.
Pembelian produk ukuran besar ini sering diterapkan oleh pengguna produk skincare, di mana pengguna membeli produk berukuran besar agar awet digunakan selama berbulan-bulan dan menghemat pengeluaran skincare.
3. Langsung Masukkan Celengan
Begitu Anda berhasil menyisakan uang belanja, langsung masukkan sisa uang tersebut dalam celengan. Cara ini cukup efektif terutama bagi individu yang masih suka membayar transaksi dengan uang tunai. Jangan buka celengan sebelum penuh.
4. Manfaatkan Promo/Diskon
Seringkali minimarket dan supermarket mengadakan promo dan diskon untuk produk-produk tertentu, biasanya minimarket akan mengumumkan selebaran katalog berisi produk-produk yang dapat dibeli dengan harga lebih murah.
5. Jangan Remehkan Kembalian
Jangan abaikan uang kembalian pecahan kecil. Seringkali kita mengabaikan uang-uang koin dan meletakkannya sembarangan. Padahal jika ditabung, uang koin dapat ditukar ke bank dengan uang kertas, lalu ditabung ke tabungan darurat.
Kumpulkan semua kembalian belanjaan harian (jika belanja harian) dan langsung masukkan ke dalam celengan. Alih-alih menggunakan sisa uang tersebut untuk tambahan uang belanja besok, sisa uang dari kembalian itu bisa dialihkan ke tabungan darurat.
Namun penerapan strategi ini pun harus fleksibel, jangan sampai Anda justru mengorbankan kebutuhan pokok harian. Selama kebutuhan sehari-hari masih dapat tercukupi dengan dana yang sudah dihemat, Anda bisa memanfaatkan sisanya untuk ditabung.
Itulah strategi menyisihkan uang belanja jadi tabungan darurat untuk individu dengan dana bulanan terbatas.
(Nadya Kurnia)