MILENOMIC

6 Konsekuensi yang Mesti Ditanggung Korban Judi Slot Online, Waspadai Bahayanya

Kurnia Nadya 29/07/2024 16:47 WIB

Salah satu yang paling berbahaya adalah menjadi kecanduan, sulit berhenti, dan makin terjerumus dalam perjudian.

6 Konsekuensi yang Mesti Ditanggung Korban Judi Slot Online, Waspadai Bahayanya. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Banyak konsekuensi yang harus ditanggung korban judi slot online. Salah satu yang paling berbahaya adalah menjadi kecanduan, sulit berhenti, dan makin terjerumus dalam perjudian. 

Korban judi slot online tidak hanya pelaku yang tanpa sadar dijerat oleh skema judi yang sudah pasti diatur oleh bandar, tetapi juga orang-orang terdekat di sekeliling pelaku. Terutama jika pelaku memiliki tanggung jawab finansial kepada keluarganya. 

Sepanjang 2023, PPATK mencatat aliran dana judi online di Indonesia mencapai Rp327 triliun. Dana itu berasal dari 168 juta transaksi yang dilakukan oleh 3,29 juta orang Indonesia. 

Padahal uang tersebut lebih bermanfaat jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk investasi. Nominal aliran dana judi online itu juga mestinya bisa menggerakkan roda perekonomian Indonesia. 

Maraknya judi online menunjukkan keputusasaan kolektif masyarakat Indonesia untuk mendapatkan penghasilan, sekaligus menandakan kecenderungan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan cara instan. 

Nah, ada saja konsekuensi dan bahaya yang dihadapi korban judi slot online?

Konsekuensi yang Mesti Ditanggung Korban Judi Slot Online 

1. Kecanduan 

Judi online sangat mungkin membuat pelakunya menjadi kecanduan. Saat menang pertaruhan, pelaku akan mengalami euforia dan percaya diri untuk kembali mencoba dengan harapan akan menang untuk kedua kalinya, dan seterusnya. 

Padahal kemenangan judi online telah diatur dan dimanipulasi oleh bandar, dengan tujuan untuk membuat orang betah bermain. Saat kalah, pelaku akan penasaran untuk terus bermain hingga berhasil memenangkan pertaruhan. 

Kemenangan-kemenangan yang diberikan oleh bandar judi ini dapat mempengaruhi senyawa di otak yang berkaitan dengan rasa senang. Hingga pada akhirnya, pelaku judi menjadi tidak rasional dalam mengambil keputusan. 

2. Harta Habis 

Saat bermain judi online, tidak mungkin pelaku akan menang setiap saat. Karena terus penasaran untuk menang, pelaku judi online sangat mungkin untuk menjual harta dan asetnya untuk dijadikan modal judi. 

Sudah banyak cerita dan pengakuan tentang hal ini. Para pelaku berani dan rela menjual motor, mobil, menguras habis simpanannya, bahkan menggadaikan sertifikat rumahnya demi modal judi yang lebih banyak. 

3. Utang Menumpuk 

Selain menjual harta dan asetnya, pelaku judi juga rela meminjam uang sana-sini demi mendapatkan modal judi. Mereka sangat yakin bahwa mereka dapat memenangkan pertaruhan, keyakinan akan menang ini bisa mencapai taraf irasional. 

Padahal jika dibandingkan dengan kekalahan-kekalahan yang mereka alami, pelaku sebenarnya merugi alih-alih menang. Winning rate yang boleh dibilang sangat rendah, tidak sebanding dengan modal yang ludes saat kalah. 

4. Keluarga Terbengkalai 

Para pelaku judi juga berisiko menelantarkan keluarganya. Terlebih jika mereka adalah pihak yang bertanggung jawab pada pemasukan keluarga. Karena bernafsu untuk menang, mereka rela menggunakan uang keluarga untuk berjudi.

Tidak sedikit beredar cerita di internet yang mengisahkan pelaku menggunakan uang yang mestinya dapat digunakan untuk membeli susu anak dan memenuhi kebutuhan dapur, malah dipakai sebagai modal judi. 

5. Hidup Berantakan 

Judi online juga dapat membuat hidup seseorang, dan orang-orang di sekitarnya, menjadi berantakan. Karena kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan para pelaku yang cenderung bebal jika diingatkan untuk berhenti. 

Pertengkaran antar anggota keluarga akhirnya tidak terhindari. Bahkan sangat mungkin pelaku judi ditinggalkan oleh keluarganya karena tidak juga sadar pada kesalahan-kesalahannya. 

6. Mental Terganggu 

Jika hidup sudah terlanjur berantakan, sangat mungkin kejiwaan dan mental pelaku judi terganggu. Kesadaran datang di saat terlambat. Harta sudah habis, keluarga menjauh satu per satu, dan akhirnya kejiwaan pelaku pun terganggu. 

Lepas dari jeratan judi online memang sulit, apalagi jika pelaku sudah terlanjur kecanduan dan sulit berhenti. Satu-satunya cara agar tidak ketagihan adalah berhenti, baik ketika gagal ataupun berhasil menang. 

Namun karena terlanjur candu, banyak pelaku judi tidak tahu bagaimana caranya berhenti. Karena terus menerus penasaran dan sudah terlanjur ketagihan untuk terus mencoba sampai menang. 

Menang atau kalah, pelaku judi bisa terus-terusan mencoba untuk kesekian kalinya. Dengan harapan untuk satu kali menang untuk menutupi kekalahan sebelumnya, dan ketika menang, mereka ingin kembali mengulang kemenangan. 

Oleh karena itu, judi online memang sepatutnya dihindari. Daripada menghabiskan uang untuk judi online, modal uang itu lebih bermanfaat jika ditabung untuk membeli emas atau instrumen investasi lainnya. 

Itulah penjelasan singkat tentang konsekuensi dan bahaya yang mesti ditanggung korban judi slot online. 

(Nadya Kurnia)

SHARE