sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengapa Judi Online Seperti Candu? Ini Penjelasan Psikolog dan Mantan Pekerja Judol

Milenomic editor Kurnia Nadya
17/06/2024 20:35 WIB
Kemenangan yang diperoleh pejudi memantik otak untuk melepaskan dopamin, senyawa kimia dalam otak yang meningkatkan nuansa hati.
Mengapa Judi Online Seperti Candu? Ini Penjelasan Psikolog dan Mantan Pekerja Judol. (Foto: MNC Media)
Mengapa Judi Online Seperti Candu? Ini Penjelasan Psikolog dan Mantan Pekerja Judol. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Mengapa judi online memberikan efek candu kepada pelakunya? Dampak judi online kian mengkhawatirkan. Selain memperburuk kondisi keuangan, judi online juga merusak kelanggengan rumah tangga dan berdampak buruk secara psikologis

Indonesia dilanda permasalahan judi online yang cukup masif. Sepanjang 2023, PPATK mencatat perputaran uang judi online di Indonesia mencapai Rp327 triliun, dihasilkan dari 168 juta transaksi dan dilakukan oleh 3,29 juta penduduk. 

Uang yang mestinya dapat berkontribusi untuk kesejahteraan pelaku sekaligus memutar gerak roda perekonomian domestik, alhasil terbuang sia-sia, dialirkan ke bandar-bandar judi yang bermarkas di luar negeri. 

Judi eksis di tengah masyarakat dalam beragam bentuk. Mulai dari permainan pertaruhan kartu, hingga permainan slot. Ada yang memerlukan modal besar, ada yang dapat dimainkan dengan modal minim. 

Namun permasalahan judi tidak hanya soal besar atau kecilnya modal, melainkan risiko bermain dan coba-coba yang berubah menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Judi online yang digandrungi pejudi Indonesia misalnya, dimainkan cukup dengan Rp100.000 saja. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement