6 Strategi Atur Keuangan Hasil Endorse agar Cuan Maksimal
Ada beberapa strategi atur keuangan hasil endorse yang bisa Anda lakukan agar keuntungan tetap maksimal dan tidak boros.
IDXChannel – Ada beberapa strategi atur keuangan hasil endorse yang bisa Anda lakukan agar keuntungan tetap maksimal dan tidak boros.
Saat ini, pekerjaan sebagai content creator, influencer, atau selebgram bukan lagi sekadar hobi, melainkan profesi yang menjanjikan. Salah satu sumber pemasukan paling umum dari profesi ini adalah endorsement. Mulai dari produk skincare, makanan, hingga aplikasi digital, brand-brand besar maupun kecil berlomba menjalin kerja sama dengan para figur di media sosial.
Tapi, meskipun terlihat glamor, penghasilan dari endorse bersifat fluktuatif dan kadang tidak tetap tiap bulan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui strategi atur keuangan hasil endorse agar keuangan tetap stabil. Berikut ini beberapa strategi yang bisa dilakukan.
Strategi Atur Keuangan Hasil Endorse
1. Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi
Langkah paling dasar dan wajib dilakukan adalah memisahkan rekening penghasilan endorse dari rekening belanja pribadi. Hal ini penting dilakukan agar Anda bisa melacak seberapa besar pemasukan endorse tiap bulan dan mengetahui berapa banyak uang yang benar-benar bisa digunakan. Anda mungkin bisa menggunakan rekening terpisah yang khusus menerima pembayaran dari brand, agensi, atau marketplace endorsement.
2. Beri Gaji untuk Diri Sendiri
Meskipun Anda bekerja secara freelance atau independen, penting untuk menetapkan "gaji bulanan" buat diri sendiri dari total penghasilan endorse. Jika sebulan Anda dapat Rp10 juta dari endorse, mungkin Anda bisa menetapkan sebesar Rp5 juta sebagai gaji pribadi. Sisanya bisa dibagi untuk hal-hal seperti tabungan, investasi, dana operasional, dan dana darurat. Dengan pola ini, Anda bisa menjaga ritme keuangan tetap stabil bahkan saat job sedang sepi.
3. Catat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran
Meski penghasilan Anda datang dari berbagai brand dan campaign, jangan malas untuk mencatat. Buat catatan sederhana, bisa di spreadsheet atau aplikasi keuangan. Dengan pencatatan ini, Anda bisa mengukur performa bulanan, melihat brand mana yang loyal, serta menghitung total potensi pajak.
4. Sisihkan untuk Pajak
Mulai banyak content creator yang “kaget” ketika harus bayar pajak padahal sudah terlanjur menghabiskan semua uang endorse. Untuk mencegah hal ini, Anda bisa menyisihkan sekitar 10–15 persen dari setiap penghasilan endorse langsung ke rekening khusus pajak. Jika Anda sudah punya NPWP dan penghasilan rutin, Anda bisa pertimbangkan untuk mengurus sebagai wajib pajak UMKM atau pribadi profesional.
6. Siapkan Dana Pengembangan Karier
Profesi content creator menuntut Anda untuk terus update dan berkembang. Sisihkan sebagian penghasilan endorse untuk upgrade kamera atau HP, ikut kelas editing, voice over, atau personal branding, serta bayar jasa fotografer atau editor profesional. Pengeluaran ini bukan pemborosan, tapi investasi ke aset terbesar Anda yakni diri sendiri.
Nah, itulah beberapa strategi atur keuangan hasil endorse yang bisa Anda lakukan agar keuangan stabil dan cuan maksimal.