7 Cara Mengelola Utang Agar Lunas Tepat Waktu, Tips Menghindari Galbay
Salah satu taktik utama yang mesti diterapkan bagi debitur dengan beberapa utang berjalan adalah membuat skala prioritas.
IDXChannel—Bagaimana cara mengelola utang agar cepat terlunasi? Utang yang menumpuk perlu dikelola dengan cermat agar dapat terlunasi sesuai tenggat waktunya. Pengelolaannya memerlukan komitmen yang kuat dari debiturnya.
Seringkali debitur yang memiliki banyak utang berjalan kesulitan melunasi utang karena sulit terlepas dari kebiasaan berutang. Apalagi, saat ini tersedia banyak jenis pinjaman untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Utang jangka pendek dengan skema paylater contohnya, kerap digunakan untuk membayar transaksi harian dalam nominal kecil. Namun jika tidak dibatasi penggunaannya, gaji debitur bisa berkurang sia-sia hanya untuk pembayaran angsuran paylater.
Keberadaan produk pinjaman memang mempermudah masyarakat untuk mendapatkan dana segar dalam waktu cepat, namun seringkali pinjaman ini tidak dikelola dengan benar sehingga terus bertambah dan pada akhirnya sulit untuk dilunasi.
Ajukanlah utang dengan nilai sesuai dengan kebutuhan, dan gunakan uang pinjaman untuk kebutuhan yang benar-benar penting serta sesuai dengan tujuan pengajuan utang. Jangan sampai mengajukan utang untuk penggunaan yang tidak sesuai dengan tujuan awal.
Melansir Ruang meNYALA OCBC NISP dan sumber lainnya (1/10), berikut ini adalah tata cara mengelola utang agar dapat dilunasi tepat waktu.
7 Tips dan Cara Mengelola Utang
1. Atur Budget Bulanan
Aturlah alokasi pengeluaran bulanan lebih awal sebelum gaji ditransfer. Buatlah alokasi pengeluaran tetap untuk pembayaran sewa atau kos, ongkos transportasi, pembelian bensin, belanja kebutuhan pokok, dan sebagainya.
Kemudian dari perhitungan itu, Anda dapat mengetahui berapa sisa yang dapat dialokasikan untuk pembayaran utang. Anda juga dapat mengetahui pos alokasi mana yang dapat dikurangi sementara untuk menambah biaya pembayaran utang.
2. Buat Skala Prioritas
Salah satu taktik utama yang mesti diterapkan bagi debitur dengan beberapa utang berjalan adalah membuat skala prioritas. Buatlah daftar utang, lalu prioritaskan utang dengan bunga dan nilai utang pokok yang paling besar.
Dengan begitu debitur dapat mengurangi jumlah utangnya secara signifikan secara berkala. Utang-utang bernilai besar sebaiknya didahulukan, karena bunganya sudah tentu lebih besar dibanding utang bernilai kecil.
3. Jangan Tambah Utang Baru
Salah satu prinsip yang harus dipegang debitur adalah tidak menambah utang baru. Sebab utang baru berarti beban finansial baru. Jangan juga membayar angsuran utang berjalan dengan mengajukan utang baru ke lembaga lain. Gali lubang tutup lubang tidak akan membantu debitur untuk terbebas dari utang.
4. Jual Barang atau Aset Tidak Terpakai
Jika debitur memiliki nominal utang yang cukup besar, debitur dapat mempertimbangkan untuk menjual barang atau asetnya yang tidak terpakai. Saat ini, barang bekas cukup mudah dijual, tersedia beberapa platform yang menerima penjualan barang bekas.
Menjual barang bekas dapat menambah kemampuan finansial debitur untuk melunasi utang. Jika tidak cukup untuk menambah uang untuk pelunasan, setidaknya dapat menambah uang untuk memenuhi biaya hidup. Sehingga ada alokasi pengeluaran yang dapat dikurangi untuk dialihkan ke pembayaran angsuran.
5. Bayar Lebih
Jika debitur memiliki uang lebih, segera alokasikan untuk pembayaran angsuran. Ini akan membantu debitur untuk mengurangi nilai utang.
6. Mencari Penghasilan Tambahan
Selain menjual aset, debitur dapat mempertimbangkan pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. Hasil dari pekerjaan sampingan itu dapat digunakan untuk menambah uang pelunasan utang.
7. Restrukturasi Utang
Jika penyalur pinjaman membuka opsi restrukturasi, debitur dapat mengajukan opsi restrukturasi untuk meringankan angsurannya. Biasanya, lembaga keuangan yang menyediakan opsi ini adalah perbankan.
Itulah beberapa tips dan cara mengelola utang agar cepat lunas.
(Nadya Kurnia)