7 Penyebab Keuangan Berantakan dan Cara Ampuh Mengatasinya
Banyak orang merasa penghasilannya selalu kurang, tagihan menumpuk, dan utang makin menggunung. Sebenarnya, apa penyebab keuangan berantakan?
IDXChannel - Keuangan yang berantakan bisa menjadi sumber stres utama dalam hidup. Banyak orang merasa penghasilannya selalu kurang, tagihan menumpuk, dan utang makin menggunung. Sebenarnya, apa penyebab keuangan berantakan?
Penyebab Keuangan Berantakan
Mengutip berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penyebab keuangan Anda berantakan:
1. Tidak Memiliki Anggaran Bulanan
Salah satu penyebab utama keuangan berantakan adalah tidak adanya perencanaan anggaran. Tanpa anggaran, sulit mengetahui ke mana saja uang pergi setiap bulan. Akibatnya, pengeluaran bisa lebih besar dari pemasukan. Buatlah anggaran bulanan yang mencakup semua pengeluaran rutin dan sisihkan sebagian untuk tabungan atau dana darurat.
2. Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup yang boros dan konsumtif, seperti sering nongkrong, belanja impulsif, atau mengikuti tren tanpa perhitungan, bisa membuat keuangan cepat habis. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan pengeluaran penting dan kurangi kebiasaan belanja impulsif.
3. Tidak Punya Dana Darurat
Tanpa dana darurat, setiap masalah tak terduga seperti sakit atau kehilangan pekerjaan bisa langsung mengguncang keuangan. Sisihkan minimal 10 persen dari pendapatan bulanan untuk dana darurat hingga mencapai 3-6 bulan pengeluaran.
4. Terlalu Banyak Utang
Mengandalkan kartu kredit atau pinjaman online tanpa perhitungan bisa menjebak dalam siklus utang yang sulit keluar. Untuk itu, lunasi utang yang berbunga tinggi terlebih dahulu dan hindari menambah utang baru sebelum yang lama lunas.
5. Tidak Punya Tujuan Keuangan
Banyak orang tidak menetapkan tujuan keuangan jangka pendek maupun panjang. Tanpa arah, sulit untuk mengatur keuangan dengan benar.
Penyebab keuangan berantakan bisa berasal dari kebiasaan kecil yang diabaikan. Dengan membuat anggaran, mengurangi gaya hidup konsumtif, serta memiliki dana darurat dan tujuan keuangan yang jelas, Anda bisa memperbaiki kondisi keuangan secara perlahan namun pasti.
(Shifa Nurhaliza Putri)