7 Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia, Sahamnya Bisa Dibeli Masyarakat
Ada banyak perusahaan yang bergerak di industri pertambangan mineral dan migas di Indonesia. Sebagian di antaranya telah menjadi perusahaan publik.
IDXChannel—Apa saja perusahaan tambang terbesar di Indonesia? Indonesia memiliki banyak komoditas pertambangan bernilai ekonomi. Mulai dari emas, tembaga, nikel, perak, batu bara, minyak, dan gas bumi.
Ada banyak perusahaan yang bergerak di industri pertambangan mineral dan migas. Beberapa di antaranya telah berdiri selama berpuluh-puluh tahun dan masih beroperasi hingga saat ini.
Hasil komoditas pertambangan sebagian diekspor ke pembeli di negara-negara lain, dan sebagian lagi diperuntukkan bagi industri lokal. Sebagai contoh, sebagian batu bara yang ditambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) adalah pasokan untuk PT PLN.
Sebagian perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia telah melantai di bursa dan melepas sebagian sahamnya ke masyarakat. Artinya, masyarakat Indonesia dapat membeli saham dan mendapatkan keuntungan dari perusahaannya.
Melansir Tiberman dan sumber lainnya (1/7/2025), berikut ini adalah sejumlah perusahaan tambang terbesar di Indonesia.
7 Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia, Sahamnya Bisa Dikoleksi
1. PT Freeport Indonesia
Freeport Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di pertambangan emas, tembaga, dan perak. Lokasi pertambangan perusahaan ini berada di Mimika, Papua. Selama 50 tahun beroperasi di Indonesia, Freeport telah memproduksi ribuan ton emas.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Aneka Tambang adalah perusahaan milik negara. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan emas, perak, nikel, dan bauksit. Hasil produksi emas perusahaan ini mencapai sekitar 130 ton per tahun.
Antam juga mengolah dan menjual emas hasil produksinya menjadi logam mulia, atau emas batangan yang menjadi aset investasi kegemaran masyarakat. Antam menjual emasnya di Butik Antam dan melalui PT Pegadaian.
3. PT Pertamina
Pertamina adalah produsen minyak dan gas bumi sekaligus penyedia BBM terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki banyak lapangan migas dan pengolahan yang tersebar di penjuru Indonesia.
Sepanjang 2024, kilang Pertamia mengolah 320 juta barel bahan baku, sebagian besar di antaranya adalah bahan baku BBM dan sisanya adalah bahan baku produk non-BBM.
4. PT Timah Tbk (TINS)
PT Timah Tbk adalah perusahaan negara yang bergerak di bidang pertambangan timah. Sepanjang 2024, TINS memproduksi 19.437 ton Sn bijih timah dan memproduksi logam timah sebanyak 18.915 metrik ton.
Pada periode yang sama TINS juga mencatatkan laba sebanyak Rp1,19 triliun. Perusahaan ini juga memiliki produk hilir berupa tin solder dan tin chemical yang diproduksi oleh anak usahanya.
5. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
Adaro Andalan Indonesia adalah anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Sepanjang 2024, AADI memproduksi 65,82 juta ton batu bara.
Pertambangan batu bara utama Adaro Andalan Indonesia terletak di Tabalong, Kalimantan Selatan. Namun perusahaan ini juga memiliki konsesi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan.
6. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Bukit Asam adalah perusahaan pertambangan milik negara yang berkonsentrasi pada pertambangan batu bara. Sebagian hasil produksi Bukit Asam digunakan untuk memasok PT PLN sebagai sumber tenaga listrik.
Sepanjang 2024, PTBA mencatatkan hasil produksi batu bara sebanyak 41,9 juta ton. Lokasi pertambangan batu bara Bukit Asam terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan.
7. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Vale Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di pertambangan dan pengolahan nikel. Perusahaan ini telah beroperasi sejak Juli 1968. Lokasi pertambangan nikel milik INCO berlokasi di Sulawesi.
Rata-rata produksi nikel di Vale mencapai 75.000 metrik ton. Sepanjang 2024, perusahaan ini memproduksi 71.311 metrik ton nikel matte, sementara volume penjualannya mencapai 72.625 metrik ton.
Itulah beberapa perusahaan tambang terbesar di Indonesia.
(Nadya Kurnia)