MILENOMIC

Apa Itu Bisnis Cloud Kitchen? Mengenal Konsep Restoran Tanpa Area Dining

Kurnia Nadya 04/10/2024 16:48 WIB

Cloud kitchen adalah area dapur komersil yang digunakan hanya untuk menyiapkan makanan untuk deliveri atau take away, sehingga tidak memiliki area makan.

Apa Itu Bisnis Cloud Kitchen? Mengenal Konsep Restoran Tanpa Area Dining. (Foto: Everplate)

IDXChannel—Apa itu bisnis cloud kitchen? Cloud kitchen adalah area dapur komersil yang digunakan hanya untuk menyiapkan makanan untuk deliveri atau take away, sehingga tidak memiliki area makan seperti restoran konvensional. 

Konsep cloud kitchen biasanya digunakan oleh pelaku usaha yang menjalankan bisnis secara virtual seutuhnya, atau bisnis makanan dan minuman sepenuhnya online. Hanya dapat dibeli melalui pemesanan online atau pembelian di gerai secara langsung. 

Cloud kitchen sering juga disebut dengan dapur bersama (shared kitchen), shadow kitchen, virtual kitchen, dan commissiary kitchen. Contoh cloud kitchen di Indonesia adalah GrabKitchen milik Grab, di mana beberapa brand makanan dan minuman beroperasi dan berbagi satu dapur yang sama. 

Namun selain digunakan bersama, konsep cloud kitchen mulai diadaptasi restoran besar. Contohnya Hokben Express dan PHD (Pizza Hut Delivery) yang tidak menyediakan area makan sama sekali. 

Konsep cloud kitchen cocok digunakan untuk pelaku usaha kecil yang sedang dalam tahap pengembangan, atau restoran yang memerlukan ekspansi dengan biaya yang lebih murah. Ketiadaan biaya sewa bangunan untuk area dining adalah salah satu kelebihannya. 

Berikut ini adalah beberapa contoh kelebihan dan keuntungan penggunaan konsep cloud kitchen bagi bisnis kuliner: 

Konsep bisnis cloud kitchen mulai banyak dan masif diadaptasi oleh pelaku usaha kuliner sejak pandemi COVID-19. Saat itu, mobilitas masyarakat terbatas dan banyak pemesanan dilakukan secara online. Sehingga usaha kuliner eksisting harus beradaptasi dengan perubahan tersebut. 

Itulah penjelasan singkat tentang apa itu bisnis cloud kitchen

(Nadya Kurnia)

SHARE