Apa itu Kliring? Kenali Definisi hingga Contohnya
Definisi kliring, jenis kliring, contoh kliring, dan perbedaan dengan transfer menarik untuk dibahas. Kliring merupakan fasilitas yang diberikan perbankan.
IDXChannel – Definisi kliring, jenis kliring, contoh kliring, dan perbedaan dengan transfer menarik untuk dibahas. Kliring merupakan fasilitas yang diberikan perbankan kepada nasabahnya dengan tujuan mempermudah transaksi pembayaran yang aman, serta memperlancar lalu lintas perbankan.
Biasanya Anda akan menggunakan fasilitas kliring jika akan melakukan aktivitas transaksi dalam jumlah besar.
Lalu bagaimana dengan Definisi kliring, jenis kliring, contoh kliring, dan perbedaan dengan transfer ? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.
Definisi Kliring
Kliring adalah suatu aktivitas yang biasa terjadi dalam perbankan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya kesepakatan tersebut.
Aktivitas kliring bukanlah transaksi yang biasa, melainkan menggunakan uang Giral atau berbentuk surat berharga.
Beberapa aktivitas kliring ini biasanya berupa cek, bilyet giro, wesel bank untuk transfer, surat bukti penerimaan transfer, nota kredit, dan nota debet.
Dengan demikian, dapat dikatakan pula lembaga kliring dibuat supaya alat pembayaran giral lebih meningkat. Dan itu wajar mengingat betapa berbahayanya transaksi, apalagi yang bernilai besar, jika hanya mengandalkan uang kartal (kertas dan logam).
Jenis Kliring
Dalam kliring terdapat tiga jenis metode kliring yang harus Anda ketahui. Metode kliring dalam bank sebagai berikut:
Apa itu Kliring? Kenali Definisi hingga Contohnya. (FOTO : MNC MEDIA)
1. Kliring Umum
Jenis kliring ini sebagai sarana perhitungan warkat antar bank dimana prosesnya diawasi dan menggunakan sistem yang sudah diatur Bank Indonesia.
2. Kliring Lokal
Jenis Kliring lokal ini sebagai sarana perhitungan warkat antar bank di dalam satu wilayah yang sama.
3. Kliring Antar Cabang
Jenis kliring ini sebagai sarana perhitungan warkat yang khusus dilakukan antar bank dalam wilayah tertentu.
Sistem Kliring Bank Nasional Indonesia
1. Kliring Debet
Volume debit kliring adalah jumlah frekuensi debit Data Keuangan Elektronik pada penyerahan yang diproses melalui SKNBI untuk periode waktu tertentu. Sedangkan nilai debit pada kliring adalah nilai transaksi debit dalam satuan mata uang Rupiah dari DKE pada penyerahan yang diproses SKNBI pada periode waktu tertentu.
2. Kliring Kredit
Volume kredit kliring adalah jumlah aktivitas Data Keuangan Elektronik pada penyerahan yang diproses dalam SKNBI selama periode waktu tertentu.
Contoh Kliring
Beberapa transaksi yang masuk dalam kategori kliring, yaitu:
- Wesel
- Cek
- Bilyet Giro
- Nota Debet
- Warkat lain yang disetujui Bank Indonesia
Perbedaan Kliring dengan Transfer
Kliring ini bisa ditemukan di mobile banking. Mengirimkan uang menggunakan kliring harus menunggu beberapa jam untuk pemrosesannya.
Jadi, tidak bisa langsung masuk ke rekening penerima. Saat ini, pemrosesan kliring di Bank Indonesia (BI) memiliki 5 waktu atau 2 jam sekali pada jam kerja. Transfer menggunakan kliring memang lebih murah dibandingkan dengan transfer antar bank online.
Transfer online merupakan metode yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Misalnya transfer dari BRI ke Mandiri, ini sudah menggunakan switching yang menghubungkan kedua bank tersebut. Switching yang digunakan beragam mulai dari ATM Bersama, Prima hingga ALTO.
Transfer online biasanya dikenakan biaya Rp6.500-7.500. Tapi, transfer menggunakan metode ini bisa langsung sampai ke rekening penerima, karena perusahaan switching memfasilitasi transaksi selama 24 jam.
Itulah penjelasan mengenai Definisi kliring, jenis kliring, contoh kliring, dan perbedaan dengan transfer yang menarik dibahas. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.